Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Kirsten Holmberg

DNA Baru dalam Yesus

Chris kembali melakukan tes darah empat tahun setelah transplantasi sumsum tulang yang menyelamatkan nyawanya. Sumsum dari seorang donor telah menyediakan apa yang dibutuhkannya untuk sembuh, tetapi selain itu ada kejutan yang menyertainya: dalam darah Chris terdapat DNA sang pendonor, bukan hanya DNA dirinya. Sebenarnya itu masuk akal, karena tujuan transplantasi adalah untuk menggantikan darah yang lemah dengan darah yang sehat dari pendonor. Namun, hasil usap pipi, bibir, dan lidah Chris juga menunjukkan DNA sang donor. Bisa dibilang, Chris sudah menjadi orang lain, meskipun ingatan, tampilan fisik, dan sebagian DNA tetap asli dari dirinya.

Memberi karena Kasih

Setiap pagi, Glen membeli kopi di lantatur (drive-thru) terdekat. Setiap kali melakukannya, ia tidak lupa membayari pesanan pelanggan dalam mobil di belakangnya, sambil berpesan agar kasir mengucapkan pesan selamat pagi kepada pelanggan tersebut. Glen tidak mengenal orang-orang yang ditraktirnya. Ia juga tidak mengetahui reaksi mereka, ia merasa itu hanyalah “hal sederhana yang bisa ia lakukan” untuk orang lain. Akan tetapi, pada suatu kesempatan, ia mengetahui dampak dari tindakannya ketika membaca surat anonim yang dikirimkan kepada redaksi surat kabar di kotanya. Kebaikan yang dilakukannya pada tanggal 18 Juli 2017 telah mendorong orang dalam mobil di belakangnya mengurungkan niat untuk bunuh diri pada hari itu.

Jadilah Terang

Ketika putri saya masih sangat kecil, saya sering menyebutkan nama benda-benda yang ia temukan. Biasanya saya memperkenalkan sebuah benda atau membiarkan ia menyentuh sesuatu yang belum pernah ia kenal, dan memberitahukan nama benda itu agar ia mengerti dan menambah kosakata tentang dunia yang dijelajahinya. Saya dan suami pernah berharap kata pertama yang ia ucapkan adalah Mama atau Papa, tetapi ia mengejutkan kami dengan satu kata yang sama sekali tidak terduga. Bibirnya yang mungil menyebut kata telang, versi cadel dari kata terang yang baru saya ajarkan padanya.

Yang Terpenting

Seorang teman bercerita bagaimana ia ditanya oleh rekan sekantornya yang sama-sama orang percaya tentang pilihan politiknya. Tujuan pertanyaan itu sepertinya untuk mengetahui apakah teman saya sepandangan dengannya mengenai beberapa topik yang saat ini membuat retak komunitas mereka. Demi mendapatkan jalan tengah, teman saya menjawab, “Karena kita sama-sama orang percaya, saya memilih untuk berfokus pada kesatuan kita dalam Kristus.” 

Sama Seperti Kita, Demi Kita

Derek memperhatikan bahwa putranya tidak mau melepas baju sewaktu berenang. Ia tahu itu karena putranya merasa tidak nyaman dengan tanda lahir yang menutupi sebagian dada, perut, dan lengan kirinya. Demi menolong putranya, Derek menempuh proses panjang dan menyakitkan dengan menato badannya agar bisa memiliki tanda yang bentuknya mirip tanda lahir putranya.

Rumah Sejati

Belum lama ini, kami pindah ke rumah baru yang letaknya tidak jauh dari rumah lama kami. Meski dekat, kami tetap harus memindahkan semua barang ke dalam truk pengangkut, karena proses transaksi pembelian rumah yang belum tuntas. Sambil menunggu proses itu selesai, perabot kami disimpan dalam truk tersebut dan kami perlu mencari tempat tinggal sementara. Pada masa-masa transisi itu, saya terkejut menyadari betapa saya merasa tenang dan kerasan, meski harus berpindah-pindah. Semua itu karena saya berada bersama orang-orang yang paling saya kasihi, yaitu keluarga saya.

Lem yang Baik dari Allah

Para ilmuwan dari Universitas Penn State baru-baru ini menciptakan sejenis lem yang sangat kuat tetapi mudah dilepas. Desain ini terinspirasi dari hewan siput yang lendirnya mengeras dalam kondisi kering dan merenggang lagi ketika basah. Karena sifat lendirnya yang berubah-ubah itu, siput bisa bergerak bebas pada kondisi lembab atau sebaliknya, menempel pada permukaan tempatnya berada ketika pergerakan bisa membahayakan keberadaannya.

Indahnya Kabar Baik

John Nash dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Ekonomi pada tahun 1994, sebagai pengakuan atas terobosan yang dicapainya dalam ilmu matematika. Sejak saat itu rumus yang ia ciptakan terus digunakan oleh kalangan bisnis di seluruh dunia untuk memahami dinamika kompetisi dan persaingan. Buku dan film yang mendokumentasikan hidup Nash, A Beautiful Mind, menyebutnya sebagai sosok dengan “pikiran yang indah”—bukan karena bentuknya yang memikat, melainkan karena apa yang sanggup dilakukan Nash dengan pikirannya.

Keajaiban Penciptaan

Ketika menjelajahi Root Glacier di Alaska, Tim menemukan sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Meski bekerja sebagai peneliti gletser, ia tidak mengenali bola-bola lumut yang memenuhi permukaan gletser. Setelah mempelajari bola-bola berwarna terang itu selama bertahun-tahun, Tim dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa, tidak seperti lumut di pohon, “tikus-tikus gletser” itu tidak menempel pada permukaan dan—yang lebih mengejutkan lagi—bergerak serempak, seperti sekawanan hewan. Awalnya, Tim dan rekan-rekan mengira lumut-lumut itu tertiup angin atau berguling-guling dari atas, tetapi setelah diteliti, mereka menepiskan dugaan tersebut.