Penantian yang Sepadan
Terjebak dalam pekerjaan yang membuat stres, dengan jam kerja panjang dan atasan yang tidak pengertian, James berharap bisa berhenti dari pekerjaan itu. Namun, ia punya angsuran rumah, serta istri dan anak yang harus dihidupi. Ia tetap berniat untuk mengundurkan diri, tetapi istrinya mengingatkan: “Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan Allah tunjukkan kepada kita.”
Diterima dan Diakui
Ketika masih kecil, Tenny pernah merasa tidak percaya diri. Ia mencari pengakuan dari ayahnya, tetapi tidak pernah menerimanya. Rasanya apa pun yang ia lakukan, baik di sekolah maupun di rumah, selalu ada yang kurang. Bahkan setelah ia dewasa, ketidakpercayaan diri itu terus ada. Ia kerap kali bertanya-tanya, sudah cukup baikkah aku?
Demi Orang Lain
Selama pandemi COVID-19, banyak warga Singapura tinggal di rumah untuk menghindari penularan. Namun, dengan santainya, saya tetap berenang, karena meyakini bahwa itu akan aman-aman saja.
Pertolongan Roh Kudus
Meskipun saya dan teman-teman sesekali bolos kuliah, kami semua pasti hadir di kelas yang diajar Pak Chris seminggu sebelum ujian akhir semester. Pada saat itulah beliau pasti memberikan banyak kisi-kisi dari daftar pertanyaan ujian yang sudah disiapkannya.
Setiap Napas
Ketika Tee Unn terserang penyakit autoimun langka yang melemahkan seluruh otot tubuhnya dan nyaris merenggut nyawanya, ia menyadari bahwa masih bisa bernapas adalah anugerah. Selama lebih dari seminggu, sebuah mesin harus memompa udara ke dalam paru-parunya beberapa detik sekali, dan itulah bagian menyakitkan dari perawatan yang harus dijalaninya.
Jam Tangan yang Berdetak
Suatu waktu, sekelompok orang sedang bekerja memotong bongkahan es dari sebuah danau yang membeku lalu menyimpannya dalam gudang es. Tiba-tiba salah seorang dari mereka menyadari bahwa jam tangannya hilang di dalam bangunan yang tidak berjendela itu. Ia dan teman-temannya berusaha mencari tetapi sia-sia.
Jalan Panjang
Ketika rekan kerjanya satu per satu mendapat kenaikan jabatan, Benjamin merasa sedikit iri. “Mengapa kamu belum jadi manajer? Padahal kamu sudah pantas, lho,” kata teman-temannya kepada Benjamin. Namun, Ben memutuskan untuk menyerahkan kariernya kepada Allah. “Jika ini memang rencana-Nya bagiku, aku akan melakukan pekerjaanku dengan baik,” katanya kepada mereka.
Jalan Menyimpang
Buang-buang waktu saja, pikir Harley. Agen asuransinya terus memaksa agar mereka bertemu lagi. Harley tahu pertemuan tersebut akan kembali menjadi ajang promosi yang membosankan, tetapi ia memutuskan untuk memanfaatkan sebaik mungkin pertemuan tersebut sebagai kesempatan untuk berbicara tentang imannya.
Bersatu dalam Perpisahan
Ketika ditugaskan menangani sebuah proyek bersama rekan sekantornya, Tim, Alvin sangat bergumul. Hal itu karena masing-masing dari mereka memiliki ide yang sangat berbeda tentang cara mengerjakan proyek tersebut. Meski menghargai pendapat satu sama lain, gaya kerja mereka sangat berbeda sehingga konflik tampaknya takkan terhindarkan. Namun, sebelum konflik pecah, keduanya sepakat mendiskusikan perbedaan tersebut dengan atasan mereka, lalu mereka pun ditempatkan di tim kerja yang berbeda. Sungguh keputusan yang bijaksana. Hikmah yang diterima Alvin dari pengalaman tersebut adalah bahwa bersatu tidak selalu berarti melakukan sesuatu bersama-sama.