Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Lisa M. Samra

Kesepian, tetapi Tidak Dilupakan

Ketika Anda mendengar cerita-cerita para penghuni lapas, jelaslah bahwa salah satu bagian tersulit dari pengalaman mereka adalah perasaan terasing dan kesepian. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa berapapun lamanya masa hukuman yang mereka jalani, kebanyakan narapidana hanya menerima dua kali kunjungan dari teman atau orang terdekat selama mereka dipenjara. Kesepian adalah realitas yang terus mereka hadapi.

Mengingat dalam Doa

Pada tahun 2021, Malcolm Cloutt menerima Maundy Money, suatu anugerah tahunan yang diberikan Ratu Elizabeth II kepada warga Inggris. Cloutt, yang berusia 100 tahun ketika menerima penghormatan itu, diberi penghargaan karena ia telah membagi-bagikan lebih dari seribu jilid Alkitab selama hidupnya. Cloutt menyimpan daftar nama orang-orang yang telah menerima Alkitab darinya dan mendoakan mereka secara teratur. 

Kekuatan untuk Sehari-hari

Every Moment Holy (Setiap Momen Sakral) adalah buku kumpulan doa yang indah untuk beragam aktivitas, termasuk kegiatan sederhana seperti memasak atau mencuci pakaian. Itulah tugas-tugas yang perlu dilakukan, tetapi bisa terasa seperti rutinitas yang membosankan. Buku doa tersebut mengingatkan saya kepada kata-kata penulis G. K. Chesterton, “Orang biasa berdoa sebelum makan. Itu baik. Namun, saya berdoa sebelum menggambar sketsa, melukis, berenang, bermain anggar, bertinju, berjalan kaki, bermain, menari, dan sebelum mencelupkan pena ke dalam tinta untuk menulis.”

Terhubung dengan Sumber Kekuatan

Meski tahu listrik di rumah kami sedang padam setelah badai besar (kejadian kurang menyenangkan yang sering terjadi di lingkungan kami), secara instingtif saya tetap menekan saklar lampu ketika memasuki ruangan. Tentu saja, tidak ada yang berubah. Ruangan tetap gelap.

Kuasa Allah yang Mahabesar

Sesuatu yang tampak mustahil sungguh-sungguh terjadi saat angin badai mengubah arus Sungai Mississippi yang dahsyat. Pada bulan Agustus 2021, Badai Ida menyapu pesisir Louisiana dan mengakibatkan “aliran negatif,” yang berarti air justru mengalir ke hulu selama beberapa jam.

Hidup dalam Kebebasan

Setiap tanggal 19 Juni di Texas, kampung halaman saya, diadakan pawai dan piknik yang meriah di tengah komunitas kulit hitam. Namun, saat sudah beranjak remaja, saya baru mengetahui makna memilukan di balik perayaan Juneteenth (paduan dari kata “June” dan “nineteenth”). Juneteenth diselenggarakan untuk memperingati hari ketika para budak di Texas pada tahun 1865 akhirnya menyadari bahwa Proklamasi Emansipasi yang membebaskan mereka dari perbudakan telah disahkan oleh Presiden Abraham Lincoln—dua setengah tahun sebelumnya. Selama itu para budak di Texas masih hidup dalam perbudakan karena tidak tahu tentang kebebasan mereka.

Menyusun Semua Kepingan

Saat berada dalam karantina karena pandemi global, kami sekeluarga memutuskan untuk mengerjakan sebuah proyek ambisius—menyusun puzzle yang berisi delapan belas ribu kepingan! Meski mengerjakannya hampir setiap hari, sering kali kami merasa tidak mencapai banyak kemajuan. Namun, lima bulan kemudian, dengan gembira kami memasang keping terakhir dari puzzle berukuran sekitar 3x2 meter yang menutupi lantai ruang makan kami tersebut.

Kepemimpinan yang Mengasihi

Sebuah video viral yang memperlihatkan usaha induk beruang membawa empat anaknya yang lincah-lincah menyeberang jalan raya yang ramai membuat saya tersenyum. Sungguh lucu dan mengena melihat sang induk mengangkat dan menyeberangkan anaknya satu demi satu—tetapi kemudian anak-anak beruang itu kembali lagi ke tempat semula. Setelah berulang kali mencoba, induk beruang itu akhirnya langsung mengumpulkan keempat anaknya, dan mereka pun berhasil menyeberang dengan selamat.

Tetesan Berwarna Merah

Saat menyusuri Galeri Nasional Skotlandia, saya tertarik kepada sapuan kuas yang tegas serta warna-warna cerah pada salah satu dari banyak lukisan Olive Trees (Pohon-Pohon Zaitun) karya seniman Belanda Vincent van Gogh. Banyak sejarawan meyakini karya itu terinspirasi oleh pengalaman Tuhan Yesus dalam Taman Getsemani di Bukit Zaitun. Yang menarik perhatian saya secara khusus adalah bercak-bercak cat merah di antara pepohonan kuno tersebut.