Kepemimpinan yang Mengasihi
Sebuah video viral yang memperlihatkan usaha induk beruang membawa empat anaknya yang lincah-lincah menyeberang jalan raya yang ramai membuat saya tersenyum. Sungguh lucu dan mengena melihat sang induk mengangkat dan menyeberangkan anaknya satu demi satu—tetapi kemudian anak-anak beruang itu kembali lagi ke tempat semula. Setelah berulang kali mencoba, induk beruang itu akhirnya langsung mengumpulkan keempat anaknya, dan mereka pun berhasil menyeberang dengan selamat.
Tetesan Berwarna Merah
Saat menyusuri Galeri Nasional Skotlandia, saya tertarik kepada sapuan kuas yang tegas serta warna-warna cerah pada salah satu dari banyak lukisan Olive Trees (Pohon-Pohon Zaitun) karya seniman Belanda Vincent van Gogh. Banyak sejarawan meyakini karya itu terinspirasi oleh pengalaman Tuhan Yesus dalam Taman Getsemani di Bukit Zaitun. Yang menarik perhatian saya secara khusus adalah bercak-bercak cat merah di antara pepohonan kuno tersebut.
Penyertaan Allah yang Dahsyat
Pada tahun 2020, diselenggarakan berbagai perayaan dalam rangka peringatan satu abad pengesahan Amandemen Kesembilan Belas Konstitusi Amerika Serikat, yang memberikan hak pilih kepada kaum perempuan. Foto-foto lama dari seabad lalu menunjukkan para pengunjuk rasa memegang spanduk-spanduk yang mencantumkan Mazmur 68:12. Dalam Alkitab versi BIS, ayat itu berbunyi: “Tuhan memberi perintah, lalu para wanita membawa berita.”
Kasih yang Bergirang
Brendan dan Katie saling menatap dengan wajah berseri-seri. Melihat wajah mereka yang penuh sukacita, Anda mungkin tidak membayangkan segala kesulitan yang harus dilalui ketika rencana pernikahan mereka berubah total akibat berbagai pembatasan dari pandemi COVID-19. Meski hanya dihadiri oleh dua puluh lima anggota keluarga, damai dan sukacita terpancar dari wajah kedua mempelai saat mereka mengucapkan janji pernikahan. Semua itu karena cinta kasih mereka kepada satu sama lain dan perasaan syukur atas kasih Allah yang senantiasa menopang mereka.
Kasih yang Mengampuni
Delapan puluh tahun usia pernikahan! Pete dan Ruth, paman dan bibi buyut suami saya, merayakan pencapaian luar biasa tersebut pada tanggal 31 Mei 2021. Mereka bertemu pada tahun 1941 ketika Ruth masih di SMA. Pasangan muda itu begitu bersemangat untuk menikah sehingga mereka memutuskan langsung menikah sehari setelah Ruth lulus. Pete dan Ruth percaya bahwa Allah telah menyatukan dan membimbing mereka selama ini.
Warisan Iman
Pada tahun 2019, sebuah penelitian mengenai warisan rohani terhadap umat Tuhan di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa para ibu dan nenek memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap perkembangan rohani seseorang. Hampir dua pertiga dari responden menyatakan diri mereka mewarisi iman dari ibu mereka, dan sepertiga lagi mengaku bahwa nenek dan kakek (biasanya nenek) juga sangat berperan.
Terang Natal
Di mata saya, pohon Natal itu terlihat seperti sedang dilalap kobaran api! Bukan oleh rangkaian lampu buatan, melainkan nyala api sungguhan. Keluarga kami diundang seorang teman untuk menghadiri tradisi altdeutsche, atau ”cara Jerman kuno”. Perayaan tersebut menyajikan aneka hidangan pencuci mulut tradisional yang lezat dan pohon yang dipasangi lilin sungguhan. (Demi keamanan, pohon yang baru ditebang tersebut hanya dinyalakan satu malam.)
Walk On
Walk On adalah memoar menarik dari Ben Malcolmson. Ia seorang siswa yang nyaris tidak memiliki pengalaman bermain futbol dan menjadi seorang “walk on”—pemain yang tidak direkrut—untuk tim Universitas Southern California yang berhasil meraih gelar juara Rose Bowl tahun 2007. Tadinya, sebagai jurnalis di majalah kampus, Malcolmson ingin menulis tentang proses perekrutan pemain yang melelahkan. Tak disangka-sangka, ia berhasil lolos masuk tim.
Haleluya!
Sungguh menakjubkan, Handel hanya butuh dua puluh empat hari untuk menuliskan komposisi musik orkestra untuk oratorio Messiah, yang hingga sekarang merupakan komposisi musik paling terkenal di dunia, dan yang dipertunjukkan ribuan kali setiap tahunnya di seluruh dunia. Mahakarya ini mencapai puncaknya sekitar dua jam setelah dimulai, saat masuk ke bagian yang paling terkenal dari oratorio tersebut, “Hallelujah Chorus” (kor Haleluya).