Labrador Pengingat Kasih
Pada tahun 2019, Cap Dashwood dan pendampingnya yang manis, seekor anjing labrador hitam bernama Chaela, berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa: mereka mencapai puncak gunung setiap hari selama 365 hari berturut-turut.
Bicara, Percaya, Merasa
“Jangan bicara, jangan percaya, jangan merasa adalah aturan yang harus kami taati, dan celakalah orang yang melanggarnya,” kata Frederick Buechner dalam memoarnya yang luar biasa, Telling Secrets. Buechner sedang menerangkan pengalaman pribadinya tentang apa yang disebutnya sebagai “aturan tak tertulis dalam keluarga yang karena satu dan lain hal menjadi kacau balau.” Dalam keluarganya sendiri, “aturan” seperti itu membuat Buechner tidak boleh membicarakan atau menangisi ayahnya yang meninggal karena bunuh diri, sehingga tidak ada seorang pun yang menjadi tempat baginya berbagi derita.
Hotel Corona
Pada tahun 2020, Hotel Dan di Yerusalem menjadi terkenal dengan nama lain—“Hotel Corona.” Pemerintah menetapkan hotel itu sebagai tempat penampungan bagi para pasien yang sedang menjalani pemulihan dari COVID-19. Di sana para penghuninya bersama-sama mengalami sukacita dan kesatuan hati yang langka dijumpai pada masa-masa sulit. Karena seluruh penghuni adalah pengidap, mereka bebas menyanyi, menari, dan tertawa bersama. Mereka melakukan itu semua dengan penuh semangat! Di suatu wilayah yang kerap dilanda ketegangan akibat perbedaan politik dan agama, krisis bersama itu justru menciptakan ruang bagi mereka untuk belajar menerima satu sama lain sebagai sesama manusia—bahkan sampai ke tahap persahabatan.
Kasih yang Tak Kenal Takut
Ada foto-foto yang meninggalkan kesan begitu kuat dan tak terlupakan. Salah satunya adalah foto terkenal mendiang Putri Diana, yang sambil tersenyum hangat, menjabat tangan seorang pria yang tidak disebutkan namanya. Sekilas, suasana dalam foto itu terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, kisah di balik foto itulah yang membuatnya luar biasa.
Di Sinilah Hidup Naga-Naga?
Konon di tepi peta yang dibuat pada abad pertengahan, sebagai penanda batas-batas dunia yang diketahui oleh pembuat peta pada masa itu, tercantum tulisan “Di sinilah hidup naga-naga” disertai gambar-gambar yang menampilkan sosok makhluk mengerikan yang diduga bersembunyi di sana.
“Aku Suka Sekali—Sampai Segini”
Jenna, keponakan saya yang berusia 3 tahun, memiliki kebiasaan yang selalu berhasil meluluhkan hati saya. Bila menyukai sesuatu (sangat menyukainya), apakah itu pai krim pisang, loncat-loncatan di trampolin, atau bermain frisbee, ia akan berseru, “Aku suka sekali—sampai segini!” (“sampai segini” itu selalu dengan kedua tangan yang dibentangkannya lebar-lebar).
Abaikan Komentar Negatif
Pernahkah Anda dinasihati untuk tidak menanggapi komentar-komentar negatif? Ada masalah baru yang marak di dunia digital sekarang, yaitu para pengguna media online yang berulang kali secara sengaja menuliskan komentar-komentar yang menghasut dan menyakitkan di kolom komentar berita atau media sosial. Mengabaikan komentar-komentar negatif tersebut akan menjaga arah percakapan untuk tidak keluar dari jalurnya.
Kamu Harus Rileks!
“Kamu harus rileks,” kata tokoh dokter dalam film besutan Disney berjudul Rescuers Down Under, saat sedang merawat Wilbur si elang laut yang terluka. “Rileks? Aku rileks, kok!” sergah Wilbur, yang jelas-jelas tidak rileks dan justru semakin panik. “Mau lebih rileks bagaimana lagi? Nanti aku malah mati!”
Obsesi
“My precious . . .” Setelah pertama kalinya muncul dalam trilogi Lord of the Rings karya Tolkien, makhluk kurus kering bernama Gollum dengan obsesi gilanya terhadap “cincin kekuasaan” telah menjadi tokoh yang menggambarkan keserakahan, obsesi, bahkan kegilaan manusia.