Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Mike Wittmer

Kasih yang Limpah Ruah

Seorang wanita yang duduk di sebelah saya di pesawat berkata bahwa ia bukan orang beragama dan telah pindah ke sebuah kota yang dihuni banyak orang Kristen. Ketika ia mengatakan bahwa hampir semua tetangganya pergi ke gereja, saya menanyakan pengalamannya. Ia berkata bahwa ia takkan pernah dapat membalas kemurahan hati mereka. Ketika ia membawa ayahnya yang seorang difabel ke negara barunya ini, para tetangga membangun sebuah jalur kursi roda yang landai menuju ke rumahnya dan menyumbangkan sebuah tempat tidur rumah sakit serta perlengkapan medis. Ia berkata, “Jika menjadi seorang Kristen membuat seseorang begitu baik, seharusnya semua orang menjadi Kristen.”

Menyambut Orang Asing

Dalam buku Everything Sad is Untrue, Daniel Nayeri menceritakan tentang penerbangan mengerikan yang ditempuhnya bersama ibu dan saudara perempuannya saat mereka melarikan diri dari penganiayaan di kamp pengungsian untuk mencari perlindungan di Amerika Serikat. Sepasang lansia bersedia menjadi sponsor mereka, meski mereka tidak mengenal keluarga Daniel. Bertahun-tahun kemudian, Daniel masih takjub pada pengalamannya. Ia menulis, “Sungguh tak dapat dipercaya! Mereka melakukannya tanpa tahu apa pun tentang kami. Mereka bahkan belum pernah bertemu kami. Seandainya kami adalah orang jahat, mereka harus ikut menanggungnya. Itu mungkin tindakan paling berani, baik hati, sekaligus nekat yang saya pikir bisa dilakukan seseorang.”

Belajar dari Parut Luka

Faye menyentuh parut luka pada perutnya. Ia baru saja dioperasi lagi untuk mengangkat kanker esofagus dan lambung. Kali ini, tim dokter mengangkat sebagian lambungnya dan meninggalkan sebaris parut kasar yang menunjukkan seberapa besar pembedahan yang telah dilakukan. Ia berkata kepada suaminya, “Parut bisa melambangkan rasa sakit dari kanker, atau sebaliknya awal dari kesembuhan. Aku memilih parutku menjadi simbol kesembuhan.”

Allah Lebih dari Cukup

Keuangan Ellen sangat pas-pasan, jadi ia senang sekali ketika mendapat bonus Natal. Sebenarnya itu cukup baginya, tetapi sewaktu hendak menyetorkan uang bonus itu ke bank, ia menerima kejutan lain. Petugas bank memberi tahu Ellen bahwa sebagai hadiah Natal, bank telah membayari cicilannya untuk KPR bulan Januari mendatang. Sekarang Ellen dan suaminya, Trey, dapat melunasi tagihan-tagihan lain, bahkan memberkati seseorang dengan menghadiahkannya bingkisan Natal sebagai kejutan!

Disambut Pulang oleh Allah

Pelatih Sherman Smith merekrut pemain rugbi Deland McCullough untuk bermain bagi Universitas Miami. Seiring waktu, rasa kasih sayang Smith kepada Deland semakin bertumbuh, dan Smith menjadi sosok ayah yang tidak pernah dimiliki pemuda itu. Di sisi lain, Deland juga sangat mengagumi Smith dan ingin menjadi seperti beliau. Beberapa dekade kemudian, ketika Deland menemukan ibu kandungnya, ia terkejut ketika sang ibu memberi tahu, “Nama ayahmu adalah Sherman Smith.” Ya, Sherman Smith yang itu! Smith tercengang saat mengetahui ia memiliki seorang putra, dan Deland juga tercengang karena pria yang dianggapnya sebagai sosok ayah benar-benar adalah ayahnya!

Tiga Raja

Dalam drama musikal yang sukses besar, Hamilton, Raja Inggris George III ditampilkan dengan jenaka sebagai penjahat yang sinting. Akan tetapi, sebuah biografi terbaru tentang Raja George menyatakan bahwa ia bukanlah seorang tiran seperti yang digambarkan dalam Hamilton ataupun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Seandainya George memang seorang yang lalim seperti yang dinyatakan orang Amerika, ia pasti sudah menghalangi upaya perjuangan kemerdekaan tersebut dengan cara membumihanguskan semuanya. Namun, menurut buku tadi, temperamennya yang “santun dan baik hati” telah menahannya dari perbuatan tersebut.

Allah Memanggil Nama Anda

Natalia pergi ke negara lain dengan memegang janji bahwa ia akan disekolahkan. Namun, di sana, Natalia mengalami pelecehan fisik dan seksual dari si ayah di keluarga yang ditumpanginya. Ia dipaksa mengurus rumah dan anak-anaknya tanpa dibayar. Ia tidak diizinkan keluar rumah ataupun menggunakan telepon. Natalia pun dijadikan budak orang itu.

Para Pemberi Perlindungan

Karena tergerak oleh kisah-kisah mengenai anak-anak para pengungsi, Phil dan Sandy membuka hati dan rumah mereka untuk dua orang anak. Setelah menjemput anak-anak itu dari bandara, dengan gugup mereka berkendara pulang tanpa mengucap sepatah kata. Siapkah mereka menerima anak-anak ini? Mereka semua berbeda budaya, bahasa, dan agama; tetapi Phil dan Sandy kini menjadi pemberi perlindungan bagi anak-anak itu.

Bebas di dalam Roh

Orville dan Wilbur Wright tidak memiliki lisensi pilot. Mereka juga tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Mereka adalah montir sepeda yang mempunyai mimpi dan keberanian untuk mencoba terbang. Pada tanggal 17 Desember 1903, mereka bergantian menerbangkan pesawat Wright Flyer mereka dalam empat penerbangan terpisah. Yang paling lama hanya berlangsung satu menit, tetapi usaha itu mengubah dunia kita untuk selamanya.