Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Nancy Gavilanes

Jalan Masuk melalui Kristus

Saat masih bekerja sebagai jurnalis muda, saya belajar tentang kehebatan dari “kartu pers.” Tanda pengenal tersebut—yang mencantumkan nama, foto, dan media tempat saya bekerja—dapat memberi saya akses untuk menemui dan mewawancarai para atlet dan selebriti sebelum atau sesudah suatu acara penting.

Kuasa Kebangkitan Kristus

Pada bulan Januari 2023, para penggemar sepak bola Amerika dan penonton televisi tertegun melihat Damar Hamlin dari tim Buffalo Bills jatuh pingsan di atas lapangan setelah melakukan tekel yang sudah biasa dilakukannya. Pemain berusia 24 tahun itu mengalami serangan jantung mendadak. Namun, jantungnya yang sempat berhenti berdetak akhirnya berhasil dipulihkan oleh tenaga medis yang masuk ke dalam lapangan. Yang luar biasa, tiga bulan setelahnya, Hamlin yang sempat mati suri dan dibangkitkan di atas lapangan diperbolehkan untuk kembali bermain sepak bola.

Menjaga Pikiran di dalam Kristus

Putaran demi putaran, Katie Ledecky berada pada posisi yang sudah sering dialaminya dalam lomba renang gaya bebas 1.500 meter di Olimpiade Paris 2024. Selama sekitar 15 menit, ia berada jauh di depan para perenang lainnya dan tenggelam dalam pikirannya. Apa yang dipikirkan Ledecky selama perlombaan yang panjang itu? Dalam sebuah wawancara yang langsung diadakan setelah ia menyabet medali emas dan memecahkan rekor Olimpiade, Ledecky berkata bahwa ia memikirkan rekan-rekan latihannya dan menyebutkan nama-nama mereka dalam pikirannya.

Leluhur Rohani

Setelah mengikuti tes keturunan beberapa tahun lalu, muncul rasa ingin tahu yang lebih dalam terhadap para leluhur saya. Saya bersyukur bisa mendengar cerita tentang sejumlah kerabat dari almarhum ayah dan juga ibu saya. Mendengar kisah mereka membantu saya merasa terhubung dengan akar keluarga saya dan menolong saya belajar dari pengalaman mereka.

Tak Pernah Sendirian

Selama bertahun-tahun, saya sudah menyemangati dan mendoakan orang-orang yang berjuang melawan kesepian yang ditimbulkan oleh berbagai alasan: para penghuni panti jompo yang tidak pernah dikunjungi keluarganya, seorang janda yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah agar tidak sendirian di rumahnya yang kosong, para pemimpin pelayanan yang tidak bisa menceritakan isi hati mereka kepada sembarang orang, serta orang-orang tunawisma yang merasa diabaikan dan sendirian.

Dipimpin oleh Roh Kudus

Ketika aplikasi petunjuk arah menyarankan sebuah rute yang akan mempersingkat hampir satu jam perjalanan mereka dari Las Vegas ke Los Angeles, Shelby Easler dan saudara lelakinya pun mengikuti arah alternatif tersebut. Namun, “jalan pintas” itu ternyata membawa mereka menyusuri jalan tidak beraspal selama berjam-jam, yang akhirnya membuat mereka terdampar di Gurun Mojave, California, di tengah badai debu yang sedang melanda. Mereka memang berhasil berbalik arah, tetapi akhirnya mobil mereka harus diderek karena rusak parah akibat medan yang berat. Pengembang aplikasi tersebut kemudian meminta maaf kepada sejumlah pengemudi yang telanjur mengikuti panduan arah yang keliru itu.

Berdiri Teguh dalam Iman

Beberapa tahun lalu, saat sedang mengejar kereta untuk berangkat ke tempat kerja, saya melihat seorang wanita dengan seekor anjing berwajah galak berjalan ke arah saya. Saya tidak takut dengan hewan karena dibesarkan dalam keluarga yang memelihara banyak anjing, tetapi anjing yang satu ini terlihat berbahaya. Saat semakin dekat, anjing itu pun menggonggongi saya. Saya mencoba tertawa dan mengabaikannya. Namun, ketika ia tiba-tiba menerjang, saya kaget dan berteriak. Syukurlah, saya tidak terluka karena anjing itu tidak dapat menjangkau saya. Pemilik anjing itu memegang tali kekang lehernya dengan erat.

Lompatan Iman

Sekitar 700 ekor penguin kaisar di Antartika Barat, yang baru berusia enam bulan, berkerumun di tepi tebing es yang menjulang 15 meter di atas air yang sangat dingin. Akhirnya, seekor penguin mencondongkan tubuhnya ke depan dan melakukan “lompatan iman,” dengan menyelam ke dalam air es di bawahnya dan berenang. Tak lama kemudian, sejumlah besar penguin lainnya ikut terjun.

Mengikuti Allah

Beberapa tahun lalu, pada suatu hari senggang di kota Paris, saya sempat berkeliling sendirian di kota yang terkenal itu sebelum bertemu dengan seorang teman untuk makan malam di dekat Menara Eiffel. Semuanya berjalan baik hingga tiba-tiba baterai ponsel saya habis. Karena tidak mempunyai peta, saya pun tidak yakin dengan arah yang saya tuju. Namun, saya tidak panik. Saya terus berjalan menyusuri Sungai Seine dan mengarahkan pandangan saya pada Menara Eiffel yang menjulang tinggi. Rencana saya berhasil hingga saya kehilangan pandangan terhadap menara itu yang tiba-tiba saja tertutup oleh gedung-gedung yang menjulang di sekitarnya.