Penulis

Lihat Semua
Philip Yancey

Philip Yancey

Philip Yancey telah menulis banyak buku yang berhubungan dengan pertanyaan sulit. Ia melayani di majalah Campus Life di tahun 1971-1978, kemudian menjadi seorang penulis penuh waktu. Ia dan istrinya, Janet, tinggal di Evergreen, Colorado.

Artikel oleh Philip Yancey

Jangan Takut!

Hampir semua kemunculan malaikat dalam Alkitab didahului dengan perkataan “Jangan takut!” Ini tak mengherankan, sebab ketika makhluk supernatural menampakkan diri, biasanya manusia yang melihatnya akan tersungkur gemetar. Namun, Lukas menceritakan kemunculan Allah dalam rupa yang tidak menakutkan. Allah hadir dalam rupa Yesus yang lahir di antara hewan dan terbaring dalam palungan. Allah mengambil cara yang tak menakutkan. Adakah yang menakutkan dari sosok bayi baru lahir?

Tuhan Berbicara

Dalam kitab Ayub, kita dapat menemukan hampir setiap pendapat yang mencoba untuk menjelaskan alasan adanya penderitaan di dunia ini. Namun, perdebatan itu tidak akan pernah dapat menghibur Ayub. Permasalahan Ayub bukan cuma soal keraguan, tetapi terutama soal hubungan, yakni: Bisakah ia mempercayai Allah? Ayub menginginkan satu hal lebih daripada yang lain: kemunculan satu Pribadi yang bisa menjelaskan tentang pengalamannya yang mengenaskan. Ia ingin bertemu dan bertatap muka dengan Allah sendiri.

Memecah Kesunyian

Di akhir Perjanjian Lama, Allah seperti sedang bersembunyi. Selama empat abad, orang Yahudi menanti dan bertanya-tanya. Allah terlihat seperti pasif, tidak peduli, dan tidak mendengarkan doa-doa mereka. Hanya tersisa satu harapan: janji tentang Mesias yang sudah dikumandangkan sejak lama. Orang Yahudi mempertaruhkan segalanya demi janji itu. Lalu sesuatu yang monumental terjadi. Kabar kelahiran seorang bayi pun tersiar.

Bumi yang Indah

Ketika mengorbit bulan pada tahun 1968, Bill Anders, salah seorang astronaut pesawat Apollo 8, berusaha menggambarkan permukaan bulan yang dilihat oleh para awak pesawat. Bill menyebutnya sebagai “pemandangan yang kelam . . . sebuah tempat yang tak memikat dan dingin.” Kemudian masing-masing awak bergantian membacakan Kejadian 1:1-10 kepada pemirsa televisi. Setelah Komandan Frank Borman selesai membaca ayat 10, “Allah melihat bahwa semuanya itu baik,” ia menutup dengan berkata, “Tuhan memberkati Anda semua, Anda semua yang tinggal di bumi yang indah.”

Membangun Komunitas

Henri Nouwen berkata, “‘Komunitas’ adalah tempat di mana orang yang paling tidak kita inginkan kehadirannya selalu tinggal bersama kita.” Kita sering menempatkan diri di tengah orang-orang yang paling kita inginkan kehadirannya bersama kita. Bersama mereka, kita membuat perkumpulan eksklusif, dan itu bukan komunitas. Setiap orang bisa membuat perkumpulan, tetapi dibutuhkan kasih karunia, visi yang sama, dan kerja keras untuk membentuk komunitas.

Anugerah yang Sempurna

Pengajaran Yesus tentang idealisme yang mutlak dan anugerah yang mutlak terlihat saling bertentangan.

Wajah Kristus

Sebagai penulis, sebagian besar masalah yang saya bahas adalah seputar penderitaan. Saya terus-menerus kembali ke pertanyaan-pertanyaan yang sama, seolah mengorek kembali luka lama yang tidak kunjung sembuh. Saya menerima kabar dari para pembaca buku saya dan kisah-kisah penderitaan yang mereka hadapi menunjukkan bahwa apa yang saya pertanyakan itu benar-benar terjadi. Saya teringat kepada seorang pembina kaum muda yang menelepon saya setelah istri dan bayinya terjangkit penyakit AIDS dari transfusi darah. Ia bertanya, “Bagaimana mungkin aku berkhotbah kepada pemuda-pemudi yang kulayani tentang Allah yang Mahakasih?”

Apakah Saya Berarti?

Saya sedang mengantre di kasir sebuah toko swalayan dekat rumah sembari memperhatikan sekeliling saya. Saya melihat sekelompok remaja dengan kepala plontos dan cincin tersemat di hidung sedang melihat-lihat kudapan; seorang karyawan muda yang membeli sepotong daging bistik, asparagus, dan ubi manis; seorang wanita tua yang sedang memilih-milih buah persik dan stroberi. Apakah Allah mengenal setiap dari mereka? tanya saya dalam hati. Apakah mereka berarti bagi-Nya?

Saling Menolong

Tubuh Kristus” adalah frasa misterius yang disebutkan berulang kali dalam Alkitab Perjanjian Baru. Rasul Paulus secara khusus menggunakan frasa itu sebagai gambaran tentang gereja. Setelah Yesus naik ke surga, Dia menyerahkan pelayanan-Nya kepada para pria dan wanita yang berdosa dan inkompeten. Sebagai kepala gereja, Dia memberikan tugas kepada murid-murid-Nya yang sering bimbang —juga kepada Anda dan saya—untuk menjadi perpanjangan tangan, kaki, telinga, mata, dan suara-Nya.