Menjaga Hati
Selama bertahun-tahun saya mengajar kelas Pemahaman Alkitab (PA) untuk orang dewasa di sebuah gereja lokal dan selalu berupaya keras untuk memahami Kitab Suci dengan baik agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan para peserta. Belakangan, sewaktu mengikuti kuliah semester pertama di seminari pada saat saya berusia 40 tahun, saya sadar pernah memberikan jawaban yang salah atas pertanyaan seorang wanita yang meng-hadiri kelas PA saya. Saya yakin bahwa jawaban saya pastilah menyusahkan hatinya sepanjang dua tahun sejak saya terakhir bertemu dengannya. Saya berusaha memper-baiki kesalahan saya demi kebaikannya.
Menanti Untuk Menyemangati
Pada pertandingan pertamanya mengikuti liga bisbol junior, ada seorang pemain muda dalam tim yang saya latih terkena lemparan bola tepat di wajahnya. Ia tidak terluka tetapi tentu ia merasa tergoncang. Sepanjang sisa musim liga itu, ia seakan gentar menghadapi lemparan bola. Dari pertandingan ke pertandingan, ia memberanikan diri untuk mencoba, tetapi tidak pernah berhasil memukul bolanya.
Pada pertandingan terakhir, tim…
Kenyamanan Rumah Sendiri
Suatu kali, semasa bekerja sebagai staf bagian sumber daya manusia untuk suatu perusahaan konstruksi, kami mendapat pekerjaan di negara bagian tetangga. Ini berarti setiap harinya para pekerja kami harus menempuh perjalanan pulang-pergi masing-masing dua jam, ditambah waktu kerja satu hari penuh. Untuk meringankan beban, kami memesan kamar motel untuk keperluan menginap sepanjang minggu, tetapi kami juga menyiapkan kendaraan dan sopir…
Apakah Ambisi Itu Salah?
Apakah ambisi itu salah? Apakah salah jika kita termotivasi dan berusaha keras untuk menjadi yang terbaik? Bisa saja salah. Perbedaan antara ambisi yang benar dan yang salah terletak pada tujuan dan motivasi kita —apakah itu untuk kemuliaan Allah atau untuk kemuliaan diri sendiri.
Dalam 1 Tesalonika 4:1, Paulus menyatakan bahwa orang Kristen harus menjalani hidup yang “berkenan kepada Allah.” Bagi…