Iman Orang Terbuang
Pada Juni 1965, enam remaja asal Tonga pergi berlayar dari pulau tempat tinggal mereka untuk bertualang. Namun, pada malam pertama, badai kencang menghancurkan tiang dan kemudi kapal mereka. Berhari-hari lamanya mereka terombang-ambing tanpa makanan dan air minum. Akhirnya mereka terdampar di Pulau ‘Ata yang tak berpenghuni dan baru ditemukan lima belas bulan kemudian.
Memperbaiki Gokart
Garasi rumah masa kecil saya menyimpan banyak kenangan. Biasanya pada Sabtu pagi, ayah saya mengeluarkan mobil dari garasi sehingga kami mempunyai ruang untuk mengerjakan proyek favorit saya: memperbaiki mobil gokart rusak yang kami temukan. Di lantai garasi, kami memberi gokart itu roda baru, memasang kaca depan plastik yang sporty, dan—dengan Ayah di jalan mengawasi lalu lintas—saya akan membawanya ngebut di depan rumah dengan penuh semangat! Mengingat kembali masa-masa itu, saya pikir, apa yang kami lakukan di garasi itu lebih daripada sekadar memperbaiki gokart. Di sana, seorang anak laki-laki sedang dibentuk oleh ayahnya—dan dalam prosesnya saya melihat sekilas sosok Allah sebagai Bapa.
Musim demi Musim
Baru-baru ini saya menemukan sebuah kata yang berguna: wintering. Seperti halnya musim dingin (winter) adalah waktunya kehidupan melambat bagi banyak makhluk hidup, kata itu dipakai oleh penulis Katherine May untuk menggambarkan kebutuhan kita beristirahat dan memulihkan diri selama “musim dingin” dalam hidup kita. Saya diberkati oleh analogi tersebut setelah ayah saya berpulang karena kanker, suatu peristiwa yang menguras energi saya selama berbulan-bulan. Ketika merasa kesal karena dipaksa “melambat”, saya pun bergumul melawan musim dingin dalam hidup saya, dan berdoa agar musim panas segera kembali. Namun, ternyata masa-masa itu membuat saya belajar banyak.
Pencari Kebenaran
Seorang wanita pernah memberi tahu saya mengenai perselisihan yang memecah belah gerejanya. “Perselisihan tentang apa?” tanya saya. “Tentang bumi itu datar atau tidak,” jawabnya. Beberapa bulan kemudian, tersiar kabar tentang seorang pria Kristen yang menyerbu masuk ke sebuah restoran dengan membawa senjata, untuk menyelamatkan anak-anak yang diduga sedang dianiaya di ruang belakang. Sebenarnya, ruang belakang yang dimaksud itu tidak ada, dan pria itu pun ditangkap. Dalam kedua kasus tersebut, orang-orang yang terlibat bertindak menuruti teori konspirasi yang mereka baca di dunia maya.
Menyewa Teman?
Bagi banyak orang di dunia, hidup terasa semakin sepi. Jumlah warga Amerika Serikat yang tidak memiliki teman meningkat empat kali lipat sejak tahun 1990. Di beberapa negara Eropa, persentase penduduk yang kesepian naik 20%, sedangkan di Jepang sejumlah lansia sampai melakukan kejahatan agar dapat memiliki teman—sesama narapidana di sel penjara.
Meraih Kepuasan
Dalam sebuah rubrik konsultasi, psikiater pengasuh rubrik tersebut menjawab pertanyaan pembaca bernama Brenda, yang mengeluh bahwa pengejaran ambisi telah membuatnya merasa tidak bahagia. Jawaban si psikiater sungguh menohok. “Manusia tidak diciptakan untuk berbahagia,” katanya, “melainkan hanya untuk bertahan hidup dan bereproduksi.” Ia menambahkan bahwa kita dikutuk untuk terus mengejar “kupu-kupu yang begitu menggoda dan sulit digapai” bernama kepuasan, “tetapi tidak selalu dapat meraihnya.”
Hari Kerendahan Hati
Saya sering merasa geli mengetahui hari-hari perayaan tidak resmi yang diciptakan orang-orang. Sebagai contoh, ada Hari Tertawa Sedunia, Hari Berbicara dalam Bahasa Bajak Laut, bahkan Hari Biskuit Anjing pun ada! Di Amerika, hari ini ternyata dirayakan sebagai Hari Kerendahan Hati. Rasanya kita semua sepakat bahwa kerendahan hati adalah sifat yang luhur, sehingga rasanya wajar untuk dirayakan. Akan tetapi kenyataannya, sifat itu tidak selalu dijunjung tinggi.
Kebangunan Datang
Aurukun adalah kota kecil di Australia utara dengan penduduk warga asli Aborigin yang terdiri dari tujuh suku. Ketika Injil tiba di Aurukun seabad yang lalu, praktik balas dendam seperti mata-ganti-mata terkadang masih dilakukan. Pada tahun 2015, terjadi ketegangan antarsuku. Ketika terjadi sebuah pembunuhan, hukum balas dendam menuntut adanya satu orang dari keluarga penyerang yang dihukum mati sebagai balasan.
Diciptakan untuk Bertualang
Baru-baru ini saya menemukan sesuatu yang luar biasa. Saat menyusuri jalan setapak ke balik sekumpulan pohon dekat rumah, saya menemukan sebuah taman bermain yang tersembunyi. Di sana, ada tangga yang terbuat dari dahan-dahan pohon dan terhubung ke suatu menara pengintai, ada ayunan dari gulungan kabel tua yang diikat pada tangkai pohon, bahkan ada jembatan gantung yang menghubungkan satu cabang pohon ke cabang lainnya. Rupayanya ada seseorang yang telah mengubah beberapa batang kayu tua dan tali menjadi wahana petualangan yang kreatif!