Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Sheridan Voysey

Menghadapi Ketakutan

Warren pindah ke sebuah kota kecil untuk menggembalakan jemaat di sana. Setelah awalnya berjalan lancar, keadaan berubah ketika salah seorang warga setempat memusuhinya. Orang itu mengarang cerita yang bukan-bukan tentang Warren, kemudian meminta surat kabar setempat memuat ceritanya itu, bahkan mencetak tuduhannya pada selebaran yang dibagi-bagikan kepada warga kota via pos. Warren dan istrinya pun berdoa dengan sungguh-sungguh. Kalau kebohongan itu dipercaya, hidup mereka bisa berantakan.

Berlebihan dalam Bekerja

Sebuah toko bangunan dekat rumah saya menyediakan sebuah tombol besar berwarna hijau di salah satu bagiannya. Jika tidak ada pegawai toko di situ, Anda cukup menekan tombol tersebut, dan penghitung waktu pun menyala. Jika tidak ada pegawai yang melayani Anda dalam waktu satu menit, Anda akan mendapat potongan harga untuk barang-barang yang Anda beli.

Perairan yang Belum Terjelajahi

Bola waktu diturunkan menjelang tengah malam di Times Square, New York. Orang-orang menghitung mundur mengikuti dentangan lonceng Big Ben. Pertunjukan kembang api yang meriah di Sydney Harbor. Bagaimanapun cara kota Anda menandai pergantian tahun, selalu ada keseruan tersendiri yang dirasakan saat menyambut tahun baru dan permulaan baru yang menyertainya. Kita bagai berlayar mengarungi perairan yang belum terjelajahi. Entah persahabatan dan peluang apa saja yang akan kita jumpai di depan?

Keberhasilan Sejati

Seorang tokoh yang sedang saya wawancarai telah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan santun. Meski demikian, saya merasa ada sesuatu yang tidak ia ungkapkan. Komentar sepintas yang saya lontarkan berhasil memancingnya bicara.

Natal yang Menakjubkan

Suatu malam, saya sedang berada di London untuk menghadiri sebuah pertemuan. Hujan turun deras dan saya sudah terlambat. Saya berjalan tergesa-gesa, berbelok di tikungan jalan, tetapi mendadak langkah saya terhenti. Tampak lusinan malaikat melayang di atas jalan dengan sayap-sayap lebar berkilauan terbentang di tengah kepadatan lalu lintas. Figur malaikat-malaikat yang terbuat dari ribuan lampu kelap-kelip itu rasanya dekorasi Natal terindah yang pernah saya lihat. Ternyata bukan saya saja yang terkagum-kagum. Ratusan orang berdiri di pinggir jalan juga mendongak dan menatap dengan takjub.

Menghadapi Pertempuran

Belum lama ini saya bertemu dengan beberapa teman, dan lewat obrolan kami, saya menduga masing-masing dari kami sedang menghadapi pertempuran berat. Dua dari kami memiliki orangtua yang sedang berjuang melawan penyakit kanker, ada satu yang anaknya mengidap penyakit gangguan makan, seorang teman menderita sakit kronis, dan seorang yang lain sedang menghadapi operasi besar. Sungguh tidak mudah bagi kami yang berusia antara tiga puluhan hingga empat puluhan.

Tangan Seorang Supir Truk

Kabar itu sangat mengejutkan. Setelah sembuh dari kanker prostat, kini ayah saya didiagnosis menderita kanker pankreas. Ini tidak mudah, karena selama ini ayah saya harus merawat ibu saya yang juga menderita penyakit kronis. Karena keduanya sekarang membutuhkan perawatan, saya sudah membayangkan betapa sulitnya hari-hari ke depan.

Mata untuk Melihat

Belum lama ini saya menemukan keindahan dari seni anamorphic (teknik karya seni yang membuat obyek terlihat berdimensi). Karya seni yang awalnya terlihat seperti kumpulan benda yang tidak jelas itu baru bisa dipahami bila dilihat dari sudut yang tepat. Salah satunya adalah karya sederet tiang vertikal yang disusun sedemikian rupa untuk menampilkan wajah seorang pemimpin terkenal. Karya seni lain terbuat dari kumpulan kabel kusut yang dibentuk menyerupai seekor gajah. Karya lainnya yang dibentuk dari ratusan titik hitam yang tergantung oleh kawat-kawat menjadi sebuah mata seorang wanita bila dilihat dengan benar. Kunci seni anamorphic ini adalah melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda hingga menemukan arti yang tepat.

Memperbaiki Lift

Sarah menderita penyakit langka yang menyebabkan sendi-sendinya bergeser, sehingga ia harus bergantung pada kursi roda elektrik untuk pergi ke mana-mana. Baru-baru ini, Sarah batal menghadiri sebuah pertemuan karena begitu sampai di stasiun kereta, ia mendapati lift di sana lagi-lagi rusak. Karena tidak bisa naik ke peron, Sarah diminta naik taksi ke stasiun lain yang jauhnya empat puluh menit perjalanan. Akan tetapi, taksi yang dipesan tak kunjung datang. Akhirnya Sarah menyerah dan memilih pulang.