Hati Allah untuk Orang Munafik
“Seandainya salah seorang anggota tim kita yang melakukan hal tersebut, aku pasti sangat kecewa,” ujar seorang pemain kriket saat mengomentari seorang pemain kriket lain asal Afrika Selatan yang berbuat curang dalam sebuah pertandingan pada tahun 2016. Namun, dua tahun kemudian, ia sendiri terlibat dalam skandal yang hampir sama.
Siapakah Aku Ini?
Dave memang menikmati pekerjaannya, tetapi ia sudah lama tertarik untuk melakukan pekerjaan misi. Sekarang, ia akan melakukan apa yang telah lama ia impikan itu dengan menjadi misionaris. Namun, anehnya, ia mulai merasa ragu.
Berapa pun yang Harus Dibayar
Film “Paul, Apostle of Christ” menggambarkan dengan kuat penganiayaan yang dahulu dialami jemaat Kristen mula-mula. Bahkan para tokoh figuran dalam film itu memperlihatkan bahaya besar yang diterima pengikut Yesus. Lihat saja daftar peran yang tercantum di akhir film: Perempuan yang Dipukuli; Lelaki yang Dipukuli; Korban Kristen 1, 2, dan 3.
Kembali Berperang
Semasa kecil, seorang wanita pernah melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada kedua orangtuanya. Ia tidak mengira perkataan itu akan menjadi interaksi terakhirnya dengan mereka. Sampai sekarang, sekalipun sudah bertahun-tahun mengikuti konseling, ia masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri. Perasaan bersalah dan penyesalan membuatnya terpuruk.
Menyelamatkan Penjahat
Para pahlawan dari cerita-cerita komik masih tetap populer sampai sekarang. Di tahun 2017 saja, enam film pahlawan super tercatat meraih pendapatan total lebih dari empat milyar dolar AS. Mengapa orang begitu tertarik pada film-film laga seperti itu?
Makna Utama Puasa
Perut yang keroncongan mulai mengusik ketenangan saya. Mentor saya menyarankan puasa sebagai satu cara untuk fokus kepada Allah. Namun, seiring berjalannya waktu, saya pun bertanya-tanya: Bagaimana bisa Yesus melakukan ini selama empat puluh hari? Saya bergumul untuk mengandalkan Roh Kudus agar merasa damai, kuat, dan sabar. Terutama sabar.
Kerinduan yang Terukir
“Ah, setiap dermaga adalah kerinduan yang terukir!” begitulah bunyi sebaris kalimat dalam puisi berbahasa Portugis “Ode Marítima” karya Fernando Pessoa. Dermaga itu mewakili perasaan kita saat sebuah kapal beranjak perlahan meninggalkan kita. Kapal berangkat tetapi dermaga tetap di tempatnya, menjadi monumen abadi yang melambangkan harapan dan impian, perpisahan dan kerinduan. Kita merasa sedih karena ada yang hilang, dan atas sesuatu yang tidak dapat kita raih.
Pada Waktunya
Pintu mobil ambulans hampir tertutup—dan saya ada di dalamnya. Di luar, anak lelaki saya sedang menelepon istri saya. Dengan penglihatan yang mulai kabur karena kondisi gegar otak, saya memanggil nama anak saya. Menurut ceritanya, saat itu saya sempat berkata kepadanya dengan suara lirih, “Beri tahu ibumu aku sangat mencintainya.”
Lebih dari Sekadar Simbol
Dengan sengaja, bintang bola basket Jordan Bohannon dari Universitas Iowa memelesetkan tembakan bebas yang jika masuk dapat memecahkan rekor kampus yang sudah bertahan selama dua puluh lima tahun. Mengapa ia melakukannya? Pada tahun 1993, Chris Street, bintang bola basket dari kampus yang sama, berhasil mencetak rekor dengan tiga puluh empat kali tembakan bebasnya masuk berturut-turut. Namun, beberapa hari kemudian ia tewas dalam sebuah kecelakaan mobil. Bohannon memilih menghormati kenangan terhadap Street dengan menolak memecahkan rekornya.