Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Tim Gustafson

Saat-Saat Kesepian

Di antara tumpukan surat yang saya terima setelah masa Natal, saya menemukan sesuatu yang berharga, yakni selembar kartu Natal buatan tangan dengan lukisan yang dibuat di atas karton tebal hasil daur ulang. Sapuan cat air yang sederhana itu melukiskan suasana perbukitan di musim dingin yang dicerahkan oleh pepohonan hijau yang asri. Di bagian tengah bawah, tergores tulisan tangan yang dibingkai gambar buah beri merah, dengan kata-kata:

Pax Romana

Alangkah mahalnya harga suatu peperangan. Satu situs internet melaporkan bahwa saat ini ada 64 negara yang sedang terlibat dalam konflik bersenjata. Kapan dan bagaimana semua perang itu akan berakhir? Kita menginginkan kedamaian, tetapi tidak dengan mengorbankan keadilan.

Bait Ketujuh

Pada musim panas tahun 1861, Frances, istri Henry Wadsworth Longfellow, meninggal secara tragis dalam suatu kebakaran. Pada Natal pertama tanpa kehadiran istrinya, Longfellow menulis dalam buku hariannya, “Alangkah menyedihkannya masa Natal ini.” Tahun berikutnya keadaan tidak menjadi lebih baik, dan ia menulis, “Anak-anak mengucapkan ‘Selamat Natal’, tetapi itu tidak lagi berlaku bagiku.”

Di Balik Kekecewaan

Mungkin Anda pernah melihat video dari seorang anak laki-laki yang baru tahu jika ia mendapat satu lagi adik perempuan. Dengan kesal, ia mengeluh, “Perempuan lagi, perempuan lagi!”

Keberanian Bangsa Finlandia

Awalnya hanya terdengar dengung yang sayup-sayup, lalu makin lama, bunyi hiruk-pikuk yang menggetarkan itu makin terdengar. Ratusan tank dan ribuan pasukan musuh akhirnya muncul di hadapan para tentara Finlandia yang kalah jumlah. Melihat ancaman musuh yang mematikan itu, seorang Finlandia yang tak diketahui namanya menanggapi dengan luar biasa. Dengan berani, ia menyerukan pemikirannya tentang lawan mereka: “Di mana kita akan menguburkan mereka semua?”

Angkuh Sampai ke Akarnya

“Ia pikir dirinya begitu penting!” Itulah penilaian teman saya tentang seorang saudara seiman yang kami kenal. Kami merasa bahwa ia telah dikuasai oleh kesombongan. Kami sangat prihatin ketika mengetahui bahwa sahabat kami itu kemudian terlibat dalam masalah serius. Dengan meninggikan diri, masalah pun menimpanya. Kami sadar hal itu dapat menimpa kami juga.

Kita Punya Buah!

Seorang ibu muda sedang menyiapkan makan siang untuk putrinya yang berusia tiga tahun. Melihat keranjang buah yang kosong di atas meja, ibu itu mengeluh dan berkata, “Andai kita punya sekeranjang buah, aku akan merasa kaya!” Ucapan itu didengar oleh putrinya yang masih kecil.

Kotak Tisu

Saat duduk di ruang tunggu kamar operasi, saya merenung sejenak. Saya berada di sini belum lama ini, ketika kami dikagetkan kabar bahwa saudara laki-laki saya satu-satunya, yang masih muda, mengalami “mati otak”.

Mitos Kesempurnaan

Dr. Brian Goldman terobsesi untuk mengobati pasiennya secara sempurna. Namun, dalam suatu acara televisi, ia mengaku pernah melakukan kesalahan. Suatu waktu ia merawat seorang wanita di ruang gawat darurat, lalu memulangkannya. Kemudian, di hari yang sama, seorang perawat bertanya, “Anda ingat dengan pasien yang Anda pulangkan? Ia dibawa lagi ke sini.” Pasien itu kembali dirawat di rumah sakit dan akhirnya meninggal. Kejadian itu menghancurkan hati Dr. Goldman. Ia mencoba lebih keras lagi untuk menjadi dokter yang sempurna, tetapi akhirnya menyadari bahwa kesempurnaan itu mustahil untuk dicapai.