Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Tim Gustafson

Pahlawan yang Mengecewakan

Sebuah buku baru-baru ini menggambarkan dua jagoan penembak jitu di masa lalu, Wyatt Earp dan Doc Holliday, sebagai pemalas yang tidak ada apa-apanya. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah radio, penulis buku itu bercerita tentang pribadi Earp yang sesungguhnya, “Ia sama sekali tak pernah melakukan sesuatu yang luar biasa di sepanjang hidupnya.” Selama bertahun-tahun, dalam berbagai buku dan film Hollywood, mereka dicitrakan sebagai pahlawan. Namun, catatan sejarah yang tepercaya menunjukkan bahwa mereka tidak seperti penggambaran itu.

Memanggang Roti Bersama Jess

Suatu pagi saat Lilia bersiap untuk berangkat kerja, Jess, putrinya yang berusia 4 tahun, juga ikut bersiap-siap. Keluarga mereka baru membeli sebuah pemanggang roti berukuran besar, dan cara kerja pemanggang roti itu membuat Jess terpesona. Beberapa menit kemudian, Lilia mendapati sudah ada setangkup roti dan setengah helai roti panggang di atas meja dapurnya. Jess pun berseru, “Aku sekarang jago memanggang roti!”

Hikmat Dunia Maya

Di bagian bawah dari banyak situs berita online, Anda dapat menemukan kolom “Komentar” tempat para pembaca dapat mengemukakan pendapat mereka. Bahkan situs-situs berita bereputasi baik pun tak lepas dari lontaran kata-kata kasar, hinaan tanpa dasar, dan julukan-julukan yang tidak sopan.

Pertukaran

Jen duduk di teras rumahnya sambil merenungkan sebuah pertanyaan yang menakutkan: Apakah ia perlu menulis sebuah buku? Selama ini ia suka menulis di blog dan berbicara di depan umum, tetapi ia merasa bahwa Allah mungkin menghendakinya berbuat lebih banyak lagi. “Aku bertanya kepada Allah apakah Dia mau aku melakukan ini,” katanya. Ia berbicara kepada Allah dan memohon bimbingan-Nya.

Berjalan Perlahan

Caleb, seorang anak berusia 5 tahun, menderita kelumpuhan sementara akibat suatu penyakit yang menyerang sistem saraf. Orangtuanya yang khawatir terus berdoa dan menunggu. Beberapa bulan kemudian, ketika Caleb mulai pulih dan diizinkan bersekolah lagi, ia hanya bisa berjalan dengan tertatih-tatih.

Berbelanja dengan Liam

Anak saya Liam suka sekali memetik dandelion (sejenis bunga rumput liar) untuk ibunya. Sampai sekarang, ibunya tak pernah bosan menerima pemberiannya. Rumput liar bahkan bisa dianggap sebagai bunga oleh seorang anak kecil. Suatu hari saya mengajak Liam berbelanja. Saat kami terburu-buru dan melewati kios penjualan bunga, ia menunjuk dengan penuh semangat pada satu rangkaian bunga tulip berwarna kuning. “Ayah,” serunya, “Ayah harus membeli dandelion itu untuk Ibu!” Anjurannya membuat saya tertawa. Saya pun membeli rangkaian bunga tulip itu, dan karena gembiranya, istri saya memuat foto bunga itu di halaman Facebook miliknya.

Sesuatu yang Baru

Bagi Charles Hooper, kayu-kayu bekas masih mempunyai nilai tertentu. Ia membuat sebuah rancangan sederhana dengan memanfaatkan batang-batang kayu tua yang diambilnya dari rumah pengeringan jagung yang telah lama terabaikan. Lalu ia menebang sejumlah pohon dari hutan miliknya, dan bersusah payah memotongnya menjadi persegi empat dengan kapak besar milik kakeknya. Sepotong demi sepotong, ia menyusun dan memadukan kayu-kayu yang tua dengan yang baru.