Generasi Zaman Sekarang
“Jangan pernah mempercayai siapa pun yang berusia lebih dari tiga puluh tahun,” kata aktivis lingkungan Jack Weinberg pada tahun 1964. Komentarnya menjadi stereotip seluruh generasi; sesuatu yang akhirnya disesali Weinberg. Saat mengingatnya lagi, Weinberg berkata, “Perkataan yang saya lontarkan tanpa berpikir itu . . . akhirnya dibelokkan dan disalahpahami.”
Menjangkau Sesama bagi Yesus
Satu dekade lalu, suku Banwaon belum mengenal nama Yesus. Hidup tersembunyi di pelosok pegunungan Mindanao di Filipina membuat mereka nyaris tidak pernah memiliki kontak dengan dunia luar. Untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari, mereka harus menempuh perjalanan selama dua hari dengan naik-turun melintasi medan yang berat. Dunia tidak mempedulikan mereka.
Memaknai Musim
Leisa ingin memaknai musim gugur dengan caranya sendiri. Kebanyakan dekorasi musim gugur yang dilihatnya seolah-olah merayakan kematian, terkadang dengan cara-cara yang menakutkan dan mengerikan.
Kata-kata yang Kekal
Di awal abad ke-19, Thomas Carlyle memberikan sebuah naskah kepada filsuf John Stuart Mill untuk ditinjau olehnya. Entah bagaimana, sengaja atau tidak, naskah itu terlempar ke dalam api. Padahal, itulah satu-satunya salinan yang dibuat Carlyle. Dengan gigih, ia menulis ulang teks yang terhilang tadi. Api tidak dapat memusnahkan kisah yang tetap tersimpan utuh dalam benaknya. Dari kehilangan yang luar biasa itu, Carlyle justru menghasilkan karya monumentalnya, The French Revolution (Revolusi Prancis).
Pelarian Ikabod
Dalam cerpen berjudul Legenda di Sleepy Hollow, penulis Washington Irving bercerita tentang Ichabod Crane, seorang guru sekolah yang ingin menikahi seorang gadis cantik bernama Katrina. Kisahnya dipusatkan pada kehadiran seorang penunggang kuda tanpa kepala yang menghantui desa koloni itu. Suatu malam, Ichabod melihat penampakan mirip hantu dari penunggang kuda itu. Saking ketakutannya, ia pun melarikan diri dari daerah itu. Para pembaca tahu bahwa “penunggang kuda” itu sebenarnya adalah seorang pesaing dalam merebut hati Katrina, dan yang kemudian menikahinya.
Di Luar Perkemahan
Jumat adalah hari pasar di sebuah kota kecil tempat saya dibesarkan di Ghana. Meski telah lama berlalu, saya masih ingat sebuah lapak di pasar itu. Jari tangan dan kaki pedagang di lapak itu telah terkikis oleh penyakit Hansen (kusta). Wanita pedagang itu meringkuk di atas tikarnya dan mengambil dagangannya menggunakan ciduk yang terbuat dari labu kering yang dikosongkan isinya. Banyak orang yang menghindarinya. Namun, ibu saya bersikukuh untuk berbelanja dari wanita itu. Saya hanya melihat wanita itu pada hari pasar dibuka. Pada hari-hari lain, ia menghilang dengan pergi keluar kota.
Iman yang Aktif
Ayah Sam harus lari menyelamatkan nyawa ketika terjadi kudeta militer di negaranya. Karena mendadak kehilangan sumber pendapatan, keluarga Sam tidak lagi mampu membeli obat yang sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup saudara laki-laki Sam. Sam marah kepada Allah dan berpikir, Apa salah kami sehingga harus mengalami hal ini?
Merindukan Allah
Ketika Conner dan Sarah Smith pindah rumah ke lokasi yang berjarak delapan kilometer dari tempat lama mereka, kucing mereka yang bernama S’mores menunjukkan rasa tidak senangnya dengan melarikan diri. Namun, suatu hari, Sarah melihat foto terbaru dari bekas rumah pertanian mereka di media sosial. Ternyata S’mores ada di sana!
Allah Hadir
Aubrey sempat membeli sehelai baju hangat untuk ayahnya yang sudah tua, tetapi beliau meninggal dunia sebelum sempat memakainya. Jadi, Aubrey menyelipkan pesan berisi kata-kata penyemangat bersama selembar uang 20 dolar di kantong mantel itu lalu menyumbangkannya ke badan amal.