Obsesi Membanding-bandingkan
Thomas J. DeLong, profesor di Harvard Business School, melihat satu tren yang merisaukan di antara para mahasiswa dan rekan-rekan kerjanya, yaitu “obsesi membanding-bandingkan”. Ia menulis: “Lebih dari yang pernah terjadi sebelumnya . . . para eksekutif, analis di Wall Street, pengacara, dokter, dan kaum profesional lainnya terkena obsesi untuk membanding-bandingkan keberhasilan mereka sendiri dengan kesuksesan orang lain. . . . Hal itu berdampak buruk bagi individu dan juga perusahaan. Saat kita mengartikan kesuksesan berdasarkan kriteria eksternal, dan bukan internal, kita mengecilkan kepuasan dan komitmen kita sendiri.”
Yang Biasa Anda Lakukan
Ketika suatu konvoi pasukan menunggu giliran mereka untuk bergerak, seorang prajurit muda mengetuk kencang jendela dari kendaraan yang ditumpangi pemimpin regunya. Dengan kesal, sang sersan menurunkan jendela kendaraannya. “Ada apa?”
Pemberi Semangat
Pada musim panas tahun 2015, Hunter (15 tahun) menggendong adik laki-lakinya, Braden (8 tahun), sepanjang 92 km dalam kegiatan jalan sehat yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebutuhan para penderita kelumpuhan otak (cerebral palsy). Dengan bobot Braden seberat 27 kg, Hunter perlu berhenti beberapa kali untuk beristirahat dan beberapa orang menolong Hunter untuk melemaskan ototnya. Hunter juga memakai gendongan khusus untuk meringankannya ketika menggendong Braden. Hunter berkata, meskipun gendongan khusus itu dapat meringankannya secara fisik, bantuan yang lebih besar diperoleh Hunter dari orang-orang yang ditemuinya di sepanjang jalan. “Tanpa kehadiran orang-orang yang menyemangati dan ikut berjalan bersama kami, aku tak mungkin dapat melakukannya. . . . Kedua kakiku sudah begitu lelah, tetapi teman-teman terus menyemangatiku dan aku pun berhasil menyelesaikannya.”
Memancarkan Terang
Pada tahun 1989, setelah hidup sebagai tahanan politik, Vaclav Havel diangkat menjadi presiden terpilih pertama Cekoslowakia. Bertahun-tahun kemudian pada pemakaman Havel di Praha tahun 2011, mantan Menteri Luar Negeri AS, Madeleine Albright, yang lahir di Praha, menggambarkan Havel sebagai seorang tokoh yang telah “memancarkan terang di tempat-tempat yang tergelap.”
Orang Kristen dan Pemerintah
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja! —1 Petrus 2:17
Perintah Petrus di atas kepada para pembacanya mungkin terdengar masuk akal, sebelum kita menyadari bahwa kaisar yang berkuasa saat itu adalah Nero yang kejam dan bengis. Nero menganiaya orang-orang Kristen dengan menjadikan mereka santapan singa dan membakar mereka untuk menerangi kota Roma.
Perkataan Petrus memang sulit dicerna jika orang…