Month: Desember 2020

Menikmati Sukacita Natal yang Sesungguhnya

Baca di sini

Setiap orang yang bertemu dengan Sang Firman yang menjadi manusia itu mengalami sukacita yang tak terkatakan. Adakah di antara kita yang melupakan sukacita tersebut dalam perayaan Natal yang kita lakukan?

Mengalami Sukacita Natal yang Sesungguhnya

Setiap orang yang bertemu dengan Sang Firman yang menjadi manusia itu mengalami sukacita yang tak terkatakan. Adakah di antara kita yang melupakan sukacita tersebut dalam perayaan Natal yang kita lakukan?

Menikmati Alkitab

Islandia adalah negara kecil dengan penduduk yang sangat gemar membaca. Setiap tahun rata-rata buku yang diterbitkan dan dibaca warganya jauh melebihi negara-negara lain. Pada malam sebelum hari Natal, orang Islandia mempunyai tradisi menghadiahkan buku kepada keluarga dan sahabat, lalu dilanjutkan dengan membacanya sampai larut malam. Tradisi ini bermula pada masa Perang Dunia II, ketika impor dibatasi tetapi harga kertas murah. Para penerbit buku di Islandia mulai membanjiri pasar dengan judul-judul baru di penghujung musim gugur. Biasanya katalog buku baru dicetak dan dikirimkan ke setiap rumah di negara itu pada pertengahan November. Tradisi ini kemudian dikenal dengan nama Banjir Buku Natal.

Siapa Namanya? 

Inilah percakapan yang tidak perlu dilakukan Maria dengan Yusuf ketika mereka menantikan kelahiran anak yang dikandungnya: “Yusuf, siapa nama anak kita nanti?” Tidak seperti kebanyakan orang yang menantikan kelahiran anak, Maria dan Yusuf tidak perlu memikirkan nama untuk anak mereka. 

Diciptakan untuk Kemuliaan-Nya

Sesudah menikmati hidangan malam Natal, menantu saya Ana menyajikan dang yuan untuk kami. Sajian wedang ronde warna-warni dari tepung ketan dengan kuah manis yang hangat ini merupakan hidangan penutup yang biasa disantap oleh masyarakat Tionghoa pada perayaan musim dingin yang selalu bertepatan dengan masa Natal. Pete, cucu saya yang berusia tiga tahun, dengan bangga berkata: “Ronde ini aku yang buat! Yang itu juga!” Saya tertawa—walaupun bentuk ronde yang dibuat Pete tidak beraturan, ia tetap menganggap buatannya sebagai hasil karya yang luar biasa.