Siapakah Yesus bagi Kita?
Pernahkah kamu mendengar nama Joe Biden, Xi Jinping, Camilla Rothe, Jennifer Hudson, dan Sundar Pichai? Mereka ialah segelintir dari 100 orang terpopuler di tahun 2020 versi majalah Time. Figur-figur ini dianggap memberi pengaruh besar pada masyarakat di generasi mereka.
Gen Samaria
Dalam sebuah diskusi di Jakarta tentang asal-usul orang Indonesia, seorang politisi menyampaikan bahwa tes DNA yang dijalaninya menunjukkan hasil yang mengejutkan: ia memiliki sedikit darah Samaria dalam dirinya. Ia merasa bangga atas asal-usulnya itu, karena menurutnya, cerita tentang orang Samaria di Alkitab merupakan contoh dari kebaikan yang tidak bersyarat.
Pribadi Teragung
Dalam kisah Penyihir Agung Oz (The Wonderful Wizard of Oz), Dorothy, Scarecrow, Tin Man, dan Lion si singa pengecut kembali ke Oz dengan membawa sapu yang memberi kekuatan kepada Penyihir Jahat dari Barat. Sang Penyihir Agung telah berjanji, bila sapu itu dikembalikan, ia akan mengabulkan keinginan terdalam mereka masing-masing: pulang ke rumah untuk Dorothy, otak untuk Scarecrow, hati untuk Tin Man dan keberanian untuk Lion si singa pengecut. Namun, sang Penyihir menunda-nunda dan meminta mereka kembali lagi keesokan harinya.
Kita Kuat
Saybie terlahir sebagai bayi “prematur mikro” pada usia dua puluh tiga minggu dengan berat tidak sampai seperempat kilogram. Para dokter ragu Saybie dapat bertahan hidup dan mengatakan kepada kedua orangtuanya bahwa mereka mungkin hanya punya waktu satu jam dengan anak perempuan mereka. Namun, Saybie terus berjuang untuk hidup. Ada sehelai kartu berwarna merah muda ditempel dekat ranjang bayi bertuliskan “Mungil tetapi Perkasa.” Setelah lima bulan dirawat di rumah sakit, Saybie secara menakjubkan dapat pulang ke rumah sebagai bayi sehat dengan berat 2,2 kilogram. Ia juga mencatat rekor dunia sebagai bayi terkecil di dunia yang dapat bertahan hidup.
Apakah Semua Jalan Sama?
“Jangan lewat jalan tol!” Itulah pesan yang dikirim anak perempuan saya pada suatu hari ketika saya hendak pulang kantor. Hari itu, jalan tol menuju rumah sudah seperti tempat parkir karena kemacetan yang parah. Saya mencoba mencari beberapa jalan alternatif untuk pulang, tetapi setelah mengalami kemacetan parah di mana-mana, akhirnya saya menyerah. Saya memutuskan untuk menunda kepulangan sampai situasi membaik, dan akhirnya mengendarai mobil ke arah yang berlawanan untuk menghadiri sebuah kegiatan olahraga yang diikuti oleh cucu perempuan saya.