Keluar dari Kemiskinan
Warren Buffett bersama Bill dan Melinda Gates mencetak sejarah ketika meluncurkan sebuah gerakan donasi yang disebut The Giving Pledge, dengan berjanji menyumbangkan setengah dari harta kekayaan mereka. Pada tahun 2018, terkumpul sumbangan sebesar 92 miliar dolar AS. Karena penasaran, psikolog Paul Piff pun meneliti tentang pola memberi, dan menemukan bahwa orang miskin cenderung memberi 44 persen lebih banyak ketimbang orang kaya. Mereka yang menyadari kemiskinannya sering tergerak untuk lebih bermurah hati.
Lakukanlah
Suatu hari, ketika membantu anak laki-laki saya mengerjakan tugas matematika, saya memperhatikan ia agak bosan mengerjakan beberapa soal dengan konsep yang sama. “Aku sudah bisa, Ayah!” ia bersikeras, sambil berharap saya akan membiarkannya tidak menyelesaikan seluruh tugasnya. Saya pun pelan-pelan menjelaskan kepadanya bahwa sebuah konsep akan tetap menjadi konsep sampai kita belajar melakukannya.
Perenungan di Tengah Salju
Over the Rhine adalah grup musik yang dinamai menurut sebuah kawasan pemukiman buruh di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Mereka biasa menyanyikan lagu-lagu tentang perubahan yang terjadi setiap tahun pada kota itu. “Setiap tahun ketika salju turun untuk pertama kalinya, kami merasa seperti sesuatu yang suci sedang terjadi,” ujar Linford Detweiler, salah seorang pendiri grup musik tersebut. “Rasanya seperti permulaan yang baru. Kesibukan kota menjadi berkurang dan suasananya pun lebih tenang.”
Alasan Penulisan
“Tuhan adalah kota bentengku . . . Kami meninggalkan kamp sambil menyanyikannya.” Tanggal 7 September 1943, Etty Hillesum menuliskan kata-kata tersebut pada sehelai kartu pos dan melemparkannya dari atas kereta api. Itulah catatan terakhir darinya. Tanggal 30 November 1943, ia mati dibunuh di Auschwitz. Di kemudian hari, catatan harian Hillesum tentang pengalamannya di kamp konsentrasi diterjemahkan dan diterbitkan. Catatan tersebut merangkum pengalamannya melihat kengerian dari pendudukan Nazi berpadu dengan keindahan dunia ciptaan Allah. Tulisan Hillesum yang telah diterjemahkan ke dalam enam puluh tujuh bahasa itu menjadi berkat bagi setiap pembacanya yang mempercayai adanya kebaikan di tengah segala kejahatan yang merebak.