Month: November 2021

Pahlawan yang Gagah Berani

Diet Eman adalah seorang pemudi biasa yang pemalu asal Belanda. Ia sedang menikmati pekerjaan dan waktunya bersama keluarga serta teman-temannya ketika pasukan Jerman menyerbu negaranya pada tahun 1940. Di kemudian hari, Diet menulis, “Ketika bahaya sudah di depan mata, sebenarnya aku terdorong untuk bertindak seperti burung unta yang menyembunyikan kepalanya di dalam pasir.” Meski demikian, Diet merasa Allah memanggilnya untuk melawan penindasan Jerman, termasuk mempertaruhkan nyawanya dengan mencarikan tempat-tempat persembunyian bagi orang-orang Yahudi dan kalangan lain yang diburu oleh Nazi. Wanita muda yang sederhana ini menjelma menjadi pahlawan yang gagah berani bagi Allah.

Muliakan Tuhan dengan Bersyukur

Mengucap syukur sepatutnya menjadi salah satu gaya hidup orang percaya yang memuliakan Allah.

Hati yang Bersyukur

Seneca, filsuf besar dari zaman Romawi kuno (4 sm–65 M), pernah dituduh melakukan perzinaan oleh Ratu Messalina. Senat menjatuhkan hukuman mati atas Seneca, tetapi Kaisar Claudius memilih membuangnya ke Pulau Korsika, kemungkinan karena Kaisar menduga tuduhan itu tidak benar. Penangguhan tersebut bisa jadi telah membentuk cara pandang Seneca tentang rasa syukur. Ia menulis: “para pembunuh, penindas, pencuri, pezina, perampok, manusia asusila, dan pengkhianat akan selalu ada, tetapi kejahatan yang lebih buruk daripada semua itu adalah sikap tidak tahu berterima kasih”

Kehendak Allah 

Kehendak Allah terkadang sulit untuk diikuti. Dia meminta kita melakukan hal-hal yang benar. Dia memanggil kita untuk menanggung kesulitan tanpa mengeluh; untuk mengasihi orang yang rasanya tidak pantas dikasihi; untuk mengindahkan suara hati yang melarang kita berbuat yang tidak benar; untuk mengambil langkah-langkah yang sebenarnya tidak ingin kita ambil. Jadi, sepanjang hari kita harus berkata kepada jiwa kita: “Dengarlah, hai jiwaku. Jadilah tenang dan lakukan apa yang Yesus ingin kamu lakukan.” 

Muliakan Tuhan dengan Bersyukur

Mengingat Allah dalam kesesakan dan memohon pertolongan-Nya adalah langkah iman yang patut dilakukan oleh setiap orang percaya. Namun, ternyata ada hal lain yang lebih penting daripada sekadar meminta pertolongan Tuhan, yaitu: pengucapan syukur. Sesuatu yang menunjukkan kedewasaan iman dan sepatutnya menjadi gaya hidup kita sebagai orang percaya.

O, Datanglah, Imanuel

Bacaan Hari Ini: Kolose 3:12-15

Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. (Kolose 3:15)

Sepertinya kita jarang menyanyikan kidung-kidung Natal lebih dari bait pertama atau keduanya. Akan tetapi, dalam salah satu bait kidung Natal yang jarang dinyanyikan terdapat kata-kata yang sangat sesuai dengan zaman kita sekarang. Pujian “O, Datanglah, Imanuel” yang ditulis di…

Maria Tahu

Bacaan Hari Ini: Lukas 1:26-33 

Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. . . . Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. (Lukas 1:31-32)

Kaitlyn, yang baru berusia empat tahun, tidak memperhatikan hal-hal lain di ruangan itu. Ia sama sekali tidak peduli pada hiasan kaus kaki yang digantung dan hadiah-hadiah yang terbungkus rapi. Ia sudah…