Month: Maret 2022

Damai Sejahtera-Nya

Selama beberapa bulan, saya menghadapi politik dan intrik hebat di tempat kerja. Sebenarnya saya orang yang mudah mengkhawatirkan segala sesuatu, jadi saya heran saat itu saya justru merasa tenang. Alih-alih merasa waswas, saya justru dapat merespons keadaan itu dengan pikiran dan hati tenang. Saya tahu damai sejahtera itu hanya mungkin datang dari Allah.

Esensi Doa

Ketika Abraham Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat, ia bertanggung jawab untuk memimpin negara yang sedang retak. Lincoln dipandang sebagai pemimpin yang bijak dan berbudi luhur, tetapi ada satu unsur lain dari karakternya yang mungkin menjadi fondasi seluruh sifatnya. Ia sadar dirinya tidak cukup cakap mengemban tanggung jawab yang diembannya. Namun, bagaimana respons Lincoln? Ia berkata, “Saya sudah sering didesak untuk berlutut dengan keyakinan kuat bahwa tidak ada jalan lain yang dapat saya tempuh. Hikmat dan seluruh kemampuan saya terasa tidak cukup untuk menghadapi hari itu.”

Hidup Berintegritas

Abel Mutai, seorang atlet lari asal Kenya, tinggal beberapa meter dari garis finis dan akan memenangi lomba lintas alam internasional. Namun, karena bingung melihat papan petunjuk dan mengira dirinya telah melewati finis, Mutai pun menghentikan larinya. Ivan Fernandez Anaya asal Spanyol yang membuntuti di posisi kedua melihat kesalahan Mutai. Namun, alih-alih memanfaatkan keadaan dan melesat ke garis finis, ia justru menghampiri Mutai, mengulurkan lengan, dan memberi isyarat agar Mutai terus berlari untuk meraih medali emasnya. Ketika ditanya oleh seorang reporter tentang alasannya berbuat demikian, Anaya menegaskan bahwa Mutai yang selayaknya menang, bukan dirinya. “Apa yang dapat dipuji dari kemenangan saya? Kebanggaan seperti apa yang saya dapatkan dari medali emas itu? Apa yang akan dipikirkan ibu saya jika saya berbuat demikian?” Sebuah berita menulis demikian: “Anaya lebih memilih jujur daripada menang.”

Di Manakah Allah?

Where’s Waldo? (Di Mana Waldo?) adalah seri buku puzzle untuk anak-anak karya Martin Handford yang terbit pertama kalinya pada tahun 1987. Karakter Waldo yang sulit ditemukan itu mengenakan kaus, kaus kaki, dan topi bergaris-garis merah-putih, celana jins, sepatu bot coklat, dan kacamata. Dalam ilustrasi yang rumit, Handford dengan cerdik menyembunyikan Waldo di antara keramaian orang-orang yang memenuhi berbagai lokasi di seluruh dunia. Waldo tidak selalu mudah ditemukan, tetapi penciptanya berjanji para pembaca akan selalu dapat menemukannya. Meskipun mencari Allah tidak seperti mencari Waldo dalam buku puzzle, Pencipta kita juga berjanji kita dapat menemukan-Nya.

Daftar untuk menerima RENUNGAN PASKAH!

Daftar

Teduhkan jiwa dan siapkan hati Anda menyambut masa Paskah dengan membaca renungan Paskah selama 7 hari.