Mengenal Sang Pemberi
Kebahagiaan di masa Sincia itu hadir bukan sebagai akibat dari menerima apa yang diberi, melainkan karena saya mengenal dan menjumpai sosok yang memberi.
Hilang, Ditemukan, Bersukacita
“Mereka menjuluki saya ‘si penemu cincin’. Tahun ini saja saya sudah menemukan 167 buah cincin yang hilang.”
Menjangkau Saya
Dalam postingannya baru-baru ini, blogger Bonnie Gray bercerita saat kesedihan yang luar biasa mulai merasuk ke dalam hatinya. Katanya, “Tiba-tiba saja, saat saya sedang bahagia-bahagianya . . . saya mulai mengalami serangan panik dan depresi.” Ia mencoba menempuh berbagai cara untuk mengatasi masalahnya, tetapi segera menyadari bahwa ia tidak cukup kuat untuk menanganinya sendiri. “Saya tidak ingin orang mempertanyakan iman saya, jadi saya merahasiakannya dan berdoa agar depresi saya lenyap. Namun, Allah ingin menyembuhkan kita, bukan mempermalukan atau membuat kita bersembunyi dari rasa sakit kita.” Gray menemukan kesembuhan melalui kehadiran Allah yang menghiburkan dirinya; Dia sajalah jangkar yang dapat diandalkan di tengah ombak yang mengancam untuk menelannya.
Bau Tidak Enak
Pada suatu pagi bertahun-tahun lalu, anak bungsu saya turun menghampiri saya yang sedang duduk. Ia langsung berlari dan duduk di pangkuan saya. Saya memeluknya, mengecup kepalanya dengan lembut, dan ia pun menjerit senang. Namun, kemudian ia mengernyit, mengerutkan hidung, dan menatap cangkir kopi saya dengan pandangan menuduh. “Papa,” katanya serius. “Aku sayang Papa, aku suka Papa, tapi aku tidak suka bau Papa.”
Harapan di 2023
Tidak terasa, sudah 25 tahun ODB Indonesia dihadirkan Tuhan untuk melayani umat-Nya dan menjangkau jiwa-jiwa bagi kerajaan-Nya. Puji syukur kepada Allah! Klik di bawah ini untuk mengetahui rencana pelayanan kami dan pokok-pokok doa yang dapat Anda doakan.
Mengenal Sang Pemberi
Jika pemberian berupa angpao yang menjadikan hati ini berbahagia di hari perayaan, sepertinya saya salah. Dari kehilangan ayah, saya memahami bahwa kebahagiaan di masa Sincia itu hadir bukan sebagai akibat dari menerima apa yang diberi, melainkan karena saya mengenal dan menjumpai sosok yang memberi.