Aku Bisa Melihat-Mu!
Ahli kacamata membantu Andreas yang berusia tiga tahun memasang kacamata pertamanya. “Coba lihat ke cermin,” katanya. Andreas memandang pantulan dirinya di cermin, kemudian menoleh ke arah ayahnya dengan wajah gembira dan senyuman lebar. Lalu sang ayah menyeka air mata yang membasahi pipi putranya dan bertanya, “Apa ada masalah?” Andreas memeluk leher ayahnya, sambil berkata, “Aku bisa melihat Ayah.” Ia menarik tubuhnya, mendongak, dan menatap mata ayahnya. “Aku bisa melihat Ayah!”
Hikmat untuk Hidup dengan Indah
Hikmat bertumbuh, ketika kita merenungkan hidup kita di tengah dunia dan menyadari rancangan Allah yang baik di dalam dunia ini. Jadi, bagaimana kita dapat semakin menghargai dan menumbuhkan hikmat dalam hidup kita?
Mahakarya dalam Diri Kita
Dalam majalah The Atlantic, Arthur C. Brooks menceritakan kunjungannya ke Museum Istana Nasional di Taiwan. Museum tersebut memiliki salah satu koleksi seni Tiongkok terbanyak di dunia. Seorang pemandu museum bertanya, “Apa yang Anda pikirkan ketika saya meminta Anda membayangkan sebuah karya seni yang baru akan dibuat?” Brooks berkata, “Mungkin sebuah kanvas kosong.” Pemandu itu membalas, “Coba lihat dari sisi lain: Seni itu sudah ada, dan tugas sang seniman hanyalah untuk menyingkapkannya.”
Rancangan yang Elok
Sekelompok peneliti internasional berhasil menciptakan drone bersayap yang dapat menirukan gerakan burung walet. Burung walet dapat terbang hingga kecepatan hampir seratus lima puluh kilometer per jam dan mampu melayang, menukik, berbalik cepat, serta berhenti mendadak. Namun, drone bersayap itu masih kalah dengan burung tersebut. Seorang peneliti berkata bahwa burung “memiliki banyak rangkaian otot yang memungkinkannya untuk terbang sangat cepat, melipat sayap, memutar, membuka celah bulu, dan menghemat energi.” Ia mengakui bahwa drone yang diciptakan timnya hanya mampu menirukan sekitar “sepuluh persen dari cara hewan terbang.”