Berseru kepada Allah
Dalam buku Adopted for Life, Dr. Russell Moore menceritakan perjalanan keluarganya ke suatu panti asuhan untuk mengadopsi seorang anak. Ketika memasuki kamar anak-anak, kesunyian ruangan itu membuat mereka terkesiap. Bayi-bayi di dalam buaian itu tidak pernah menangis—bukan karena mereka tidak pernah membutuhkan apa pun, tetapi karena mereka menyadari tidak ada seorang pun yang cukup peduli untuk menanggapi mereka.
Kasih Perlindungan Allah
Suatu malam di musim panas, burung-burung di dekat rumah kami tiba-tiba bercericit panik. Kicauan itu berlangsung semakin intens saat burung-burung penyanyi bersiul nyaring dari arah pepohonan. Akhirnya, kami menyadari alasannya. Ketika matahari terbenam, seekor elang besar menukik dari puncak pohon, membuat burung-burung itu lari berpencaran sambil mengeluarkan suara peringatan tanda bahaya.
Membasuh Kaki dan Mencuci Piring
Charley dan Jan merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang kelima puluh dengan menikmati sarapan bersama di sebuah kafe bersama anak mereka, Jon. Namun, para hari itu, kafe tersebut sedang kekurangan staf. Hanya ada seorang manajer, juru masak, dan gadis muda yang merangkap sebagai penerima tamu, pelayan meja, sekaligus tukang bersih-bersih. Selesai sarapan, Charley menoleh kepada istri dan anaknya, lalu bertanya, “Apakah kalian punya acara penting selama beberapa jam ke depan?” Istri dan anaknya menjawab tidak.
Hadiri Temu Teman Jelajah Kitab Efesus
Yuk, ikutan Temu Teman Jelajah Kitab Efesus bareng Our Daily Bread Ministries: Kamis, 25 Januari 2024, pk. 19.30 - 21.00 WIB. Pdt. Asigor P. Sitanggang, Th.D akan memandu kita mempelajari tentang "Merubuhkan Tembok Pemisah Gereja: Tanggung Jawab Siapa?"
Memilih Mengikut Allah
Harian Daily Mirror menulis bahwa “rata-rata seorang manusia akan mengambil 773.618 keputusan di sepanjang hidupnya.” Surat kabar asal Inggris tersebut juga menyatakan bahwa kita “akan menyesali 143.262 keputusan di antaranya”. Saya tidak mengetahui dari mana angka-angka tersebut berasal, tetapi yang jelas setiap orang menghadapi keputusan yang tidak terhitung banyaknya seumur hidup kita. Begitu banyaknya keputusan yang harus kita buat mungkin bisa melumpuhkan kita, terutama ketika kita memikirkan bahwa setiap keputusan mempunyai konsekuensi, dan beberapa di antaranya akan berdampak besar bagi kehidupan kita.