Bulan: Maret 2024

Pemimpin bagi Kerajaan Allah

Ketika saya bergabung dalam sekelompok penulis buku anak Kristen yang berkomitmen untuk saling mendoakan dan mempromosikan karya satu sama lain, beberapa pihak berkomentar bahwa kami ini “konyol karena bekerja bersama pesaing.” Namun, kelompok kami telah berkomitmen untuk memegang prinsip kepemimpinan yang mengutamakan Kerajaan Allah dan lebih mendorong kebersamaan daripada persaingan. Kami memiliki tujuan yang sama—menyebarkan Injil. Kami melayani Raja yang sama—Yesus. Bersama, kami dapat menjangkau lebih banyak jiwa lewat kesaksian kami bagi Kristus.

Bagikan Iman Anda

Pada tahun 1701, Gereja Inggris mendirikan Society for the Propagation of the Gospel (Perhimpunan Penyebaran Injil) untuk mengirim para misionaris ke seluruh dunia. Semboyan yang mereka pilih adalah transiens adiuva nos, ungkapan bahasa Latin yang berarti “Kemarilah dan tolonglah kami!” Itu sudah menjadi seruan bagi para pemberita Injil sejak abad pertama, saat para pengikut Yesus membawa pesan kasih dan pengampunan dari-Nya kepada dunia yang sangat membutuhkannya.

Warisan Abadi

Saat Amerika Serikat dilanda badai pasir Dust Bowl pada masa Depresi Besar, seorang penduduk kota Hiawatha, Kansas, bernama John Millburn Davis memutuskan untuk membuat dirinya terkenal. Davis yang kaya raya dan tidak memiliki anak itu bisa saja menyumbangkan hartanya untuk tujuan sosial atau berinvestasi untuk pengembangan ekonomi. Akan tetapi, ia malah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk membuat sebelas buah patung dirinya dan almarhumah istrinya dalam ukuran sesungguhnya. Patung-patung itu hendak ditaruhnya di pemakaman setempat.

Hanya Allah yang Dapat Memuaskan

Seorang pemilik rumah menerima kiriman makanan seharga seribu dolar—udang jumbo, shawarma, salad, dan banyak lagi. Padahal, ia tidak sedang menyelenggarakan pesta. Bahkan, bukan ia yang memesan semua makanan itu, melainkan putranya yang baru berusia enam tahun. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Rupanya sang ayah membiarkan anaknya bermain dengan ponselnya sebelum tidur, dan anak itu memakainya untuk memesan berbagai jenis makanan yang mahal-mahal dari beberapa restoran. “Kenapa kamu melakukannya?” tanya sang ayah kepada anaknya yang bersembunyi di balik selimut. Anak itu menjawab, “Aku lapar.” Nafsu makan dan ketidakdewasaan sang anak telah menimbulkan kerugian besar.

Pengampunan: Obat untuk Hati yang Pahit

Pipi saya basah dengan air mata, saat empat kata keluar dari sosok yang saya kenal berkepribadian sangat keras—kerap bicara tanpa memikirkan perasaan orang lain, menyakiti hati dengan tindakannya, bahkan tidak segan memukul dengan alasan yang kadang tidak masuk akal.

Pengampunan: Obat untuk Hati yang Pahit

Pipi saya basah dengan air mata saat empat kata keluar dari sosok yang saya kenal berkepribadian sangat keras—kerap bicara tanpa memikirkan perasaan orang lain, menyakiti hati dengan tindakannya, bahkan tidak segan memukul dengan alasan yang kadang tidak masuk akal.