Month: April 2024

Dapat Kerja Malah Jadi Stres?

Aku sudah 15 tahun bekerja di suatu perusahaan, sebelum akhirnya memutuskan keluar. Alasannya mungkin terdengar klasik: beban kerja yang melelahkan dan atasanku kurang empati.

Kasih Allah Tak Terkalahkan

Ketika Xavier, anak saya yang sekarang sudah dewasa, masih duduk di bangku taman kanak-kanak, ia pernah membentangkan tangannya lebar-lebar dan berkata, “Aku sayang Mama sebesar ini.” Lalu saya membentangkan tangan saya lebih lebar lagi dan berkata, “Mama menyayangimu sebesar ini.” Sambil berkacak pinggang, Xavier berkata, “Aku sayang Mama lebih dulu.” Saya menggeleng. “Mama sudah menyayangimu sewaktu Allah menaruhmu dalam rahim Mama.” Xavier melotot. “Oke, Mama menang.” “Kita berdua menang,” kata saya, “karena Yesus mengasihi kita berdua terlebih dulu.”

Sudah Untung Dapat Kerja, tapi Kok Malah Jadi Stres?!

Kegelisahan dan pertanyaan dari seorang teman membuat penulis artikel ini bertanya: apakah dia telah gagal dalam ujian iman? Firman Tuhan menolongnya untuk menemukan jawaban.

Berdoa dan Berjaga-jaga

Ketika menghadapi peperangan rohani, orang percaya harus berdoa dengan sungguh-sungguh. Meski demikian, seorang wanita di Florida mengalami betapa berbahayanya berdoa dengan cara yang tidak bijaksana. Ia biasa berdoa dengan memejamkan mata. Namun, suatu hari ketika sedang mengemudi dan berdoa (dengan mata terpejam!), wanita itu lalai untuk menghentikan mobilnya di suatu persimpangan jalan, melaju terus, hingga keluar dari jalan raya dan akhirnya menyelonong masuk ke pekarangan rumah seseorang. Ia mencoba memundurkan mobilnya tetapi tidak berhasil. Meski tidak terluka, wanita itu ditilang polisi atas tindakannya mengemudi dengan ceroboh dan merusak rumah orang. Wanita yang tekun berdoa ini telah melewatkan bagian penting dari Efesus 6:18: berjaga-jaga.

Malaikat Pendamping

Ketika jadwal Bev penuh dengan serangkaian tes kesehatan, ia mulai merasa kewalahan dan lelah. Saat tim dokter memberi tahu bahwa mereka masih mencari sumber penyakit kanker di tubuhnya, Bev makin tertekan. Namun, setiap hari Allah dengan setia menguatkan Bev melalui janji penyertaan-Nya, dan ia merasakan damai sejahtera ketika ia mencari Allah atau membaca Alkitab. Bev sering bergumul dengan ketidakpastian dan harus berulang kali belajar untuk menyerahkan perasaan yang membebaninya itu kepada Allah. Suatu pagi, Bev membaca sepenggal ayat dari Keluaran 23 yang menyentuh hatinya sebelum ia menjalani operasi besar: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan” (ay.20).