Kristus Datang Membawa Damai
Bagaimana Kristus menciptakan satu umat yang baru dari kelompok-kelompok yang dahulu bermusuhan, melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya?
Kristus Datang Membawa Damai
Yesus Kristus datang ke dunia untuk menghapuskan permusuhan kita dengan Allah dan dengan satu sama lain. Namun, bagaimana Kristus menciptakan satu umat yang baru dari kelompok-kelompok yang dahulu bermusuhan melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya?
Ketakutan akan Masa Depan
Ketakutan membuat saya terbangun pada pukul 3 subuh di hari pertama tahun baru. Pemikiran tentang tahun yang baru dimasuki terasa begitu membebani saya, sehingga hati saya diliputi rasa cemas. Sakit-penyakit yang dialami di tengah keluarga sudah lama membuat saya lelah, dan sekarang, pikiran tentang masa depan membuat saya takut. Masih adakah hal-hal buruk yang akan terjadi? saya bertanya-tanya.
Janji Allah setelah Bencana
Saat Badai Laura mengamuk melintasi Teluk Meksiko dan berarak menuju pantai Louisiana di Amerika Serikat, pihak berwenang memberikan peringatan yang sangat serius. Ketika kecepatan angin tercatat mencapai 241 km per jam, seorang petugas mengeluarkan pesan yang cukup menggetarkan: “Harap mengungsi. Namun, jika Anda memilih untuk tetap bertahan dan kami tidak dapat menjangkau Anda, tulislah nama, alamat, nomor jaminan sosial, dan data kerabat terdekat Anda, lalu masukkan semua itu ke dalam plastik klip ziplock di saku Anda. Berdoalah agar jangan sampai hal itu terjadi pada Anda.” Regu penyelamat tahu bahwa begitu Badai Laura mencapai daratan, mereka hanya bisa menyaksikan badai itu melewati jalurnya dan tidak lagi berdaya melakukan apa-apa.
Kisah Yesus
Kebanyakan orang mungkin belum pernah mendengar tentang Kate Hankey, seorang wanita yang luar biasa. Sebagai guru, penginjil, pengelola sekolah, misionaris, dan penyair, ia dengan setia melayani Yesus di Inggris pada abad ke-19. Pada tahun 1867, Kate terjangkit penyakit serius. Selama masa pemulihannya, ia menulis sebuah puisi panjang yang terbagi ke dalam dua bagian: “The Story Wanted” (Kisah yang Diinginkan) dan “The Story Told” (Kisah yang Diceritakan). Kedua puisi tersebut mengungkapkan dengan sangat intim hubungan dirinya dengan Yesus dan peristiwa-peristiwa dalam hidup-Nya.