Memberi Kembali kepada Allah
Pada suatu waktu, para pemimpin gereja kami mengajak seluruh jemaat untuk memberikan persembahan lebih, di luar persembahan mingguan, guna membangun sebuah gimnasium baru. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk melayani keluarga-keluarga dalam lingkungan kami. Setelah mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh biaya medis yang dikeluarkan karena kondisi disabilitas yang saya alami, saya bertanya kepada suami, “Apakah kamu yakin kita bisa memberi lebih?” Ia mengangguk. “Toh, kita memberikan kepada Allah apa yang sudah menjadi milik-Nya,” katanya. “Dia akan menyediakan semua yang kita butuhkan.” Memang itulah yang Dia lakukan! Lebih dari satu dekade kemudian, jemaat kami masih merasakan anugerah dapat melayani Tuhan lewat pelayanan kami kepada para pengguna fasilitas tersebut.
Kristus Datang Membawa Damai
Bagaimana Kristus menciptakan satu umat yang baru dari kelompok-kelompok yang dahulu bermusuhan, melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya?
Kristus Datang Membawa Damai
Yesus Kristus datang ke dunia untuk menghapuskan permusuhan kita dengan Allah dan dengan satu sama lain. Namun, bagaimana Kristus menciptakan satu umat yang baru dari kelompok-kelompok yang dahulu bermusuhan melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya?

Ketakutan akan Masa Depan
Ketakutan membuat saya terbangun pada pukul 3 subuh di hari pertama tahun baru. Pemikiran tentang tahun yang baru dimasuki terasa begitu membebani saya, sehingga hati saya diliputi rasa cemas. Sakit-penyakit yang dialami di tengah keluarga sudah lama membuat saya lelah, dan sekarang, pikiran tentang masa depan membuat saya takut. Masih adakah hal-hal buruk yang akan terjadi? saya bertanya-tanya.

Janji Allah setelah Bencana
Saat Badai Laura mengamuk melintasi Teluk Meksiko dan berarak menuju pantai Louisiana di Amerika Serikat, pihak berwenang memberikan peringatan yang sangat serius. Ketika kecepatan angin tercatat mencapai 241 km per jam, seorang petugas mengeluarkan pesan yang cukup menggetarkan: “Harap mengungsi. Namun, jika Anda memilih untuk tetap bertahan dan kami tidak dapat menjangkau Anda, tulislah nama, alamat, nomor jaminan sosial, dan data kerabat terdekat Anda, lalu masukkan semua itu ke dalam plastik klip ziplock di saku Anda. Berdoalah agar jangan sampai hal itu terjadi pada Anda.” Regu penyelamat tahu bahwa begitu Badai Laura mencapai daratan, mereka hanya bisa menyaksikan badai itu melewati jalurnya dan tidak lagi berdaya melakukan apa-apa.
Kanker? Masih Ada Harapan!
Ketika vonis yang menakutkan itu dijatuhkan, ketika masa depan tampak suram dan serba tak pasti, masihkah kita memiliki pengharapan? Kalau iya, pengharapan apakah yang dapat kita jadikan pegangan di tengah pergumulan yang penuh ketidakpastian ini?
