Mempergunakan Waktu
“Orang Barat punya jam. Orang Afrika punya waktu.” Demikianlah peribahasa Afrika yang dikutip Os Guinness dalam bukunya Impossible People. Perkataan itu membuat saya merenungkan saat-saat ketika saya menanggapi permintaan seseorang dengan jawaban, “Maaf, aku tak punya waktu.” Saya terpikir tentang bagaimana saya ditindas oleh hal-hal yang terasa mendesak dan bagaimana jadwal serta tenggat mendominasi hidup saya.
Jam dan Tanggal
Ayah saya meninggal dunia pada usia 58 tahun. Sejak saat itu, di setiap tanggal kematiannya, saya akan mengambil waktu untuk mengenang dirinya dan merenungkan kembali pengaruh yang telah diberikannya dalam hidup saya. Ketika menyadari bahwa saya sudah hidup lebih lama tanpa dirinya daripada hidup bersama beliau, saya mulai merenungkan betapa singkatnya masa hidup saya sendiri.
Wanita Babushka
“Wanita Babushka” menjadi salah satu misteri yang menyelimuti peristiwa pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy pada tahun 1963. Wanita misterius yang tertangkap kamera sedang merekam peristiwa tersebut ternyata tidak mudah untuk dikenali. Ia terlihat mengenakan mantel dan syal penutup kepala (mirip dengan yang biasa dikenakan kaum nenek di Rusia). Sampai saat ini, ia tidak pernah teridentifikasi dan hasil rekamannya tidak pernah diketahui keberadaannya. Selama puluhan tahun, pakar sejarah berspekulasi bahwa rasa takut telah menghalangi “Wanita Babushka” itu untuk menceritakan pengalaman- nya tentang hari yang kelabu tersebut.
Tak Dapat Ditarik Kembali
Ini bukan sekadar soal menyeberangi sungai. Secara hukum, tidak ada jenderal Romawi yang diizinkan untuk memimpin pasukan bersenjata masuk ke kota Roma. Jadi, saat Julius Caesar memimpin pasukannya menyeberangi sungai Rubicon dan memasuki Italia pada 49 sm, itu adalah suatu pengkhianatan. Dampak dari tindakannya tak bisa diputar kembali dan perang saudara selama bertahun-tahun pun terjadi hingga jenderal agung itu berkuasa mutlak atas Romawi. Sampai saat ini, istilah “menyeberangi Rubicon” melambangkan sesuatu yang “tidak dapat ditarik kembali”.
Berapa Lama Lagi?
Dalam karya klasik Lewis Carroll yang berjudul Alice in Wonderland, Alice bertanya, “Berapa lamakah selamanya itu?” Si Kelinci Putih menyahut, “Adakalanya, hanya sedetik.”
Zona Telepon
Salah satu manfaat telepon seluler (ponsel) adalah kita dapat menghubungi dan dihubungi orang lain kapan saja, di mana saja, dan hampir tidak terbatas. Alhasil, banyak orang menelepon atau menulis pesan pendek selagi mengemudi, dan perbuatan itu mengakibatkan terjadinya sejumlah kecelakaan mobil yang mengerikan. Guna menghindari musibah tersebut, banyak tempat di dunia telah melarang penggunaan ponsel saat mengemudi. Di Amerika Serikat, rambu-rambu lalu lintas dipasang di mana-mana untuk mengingatkan para pengemudi tentang zona khusus ponsel. Keberadaan zona itu memungkinkan para pengemudi untuk menepi dan melakukan panggilan telepon atau menulis pesan sebebasnya.
Merasa Aman
“Kapten telah menyalakan tanda sabuk pengaman. Kita sedang memasuki area turbulensi. Silakan kembali ke kursi Anda dengan segera dan kenakan kembali sabuk pengaman Anda.” Pramugari memberikan peringatan tersebut manakala diperlukan, karena di saat melintasi area turbulensi, penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman dapat terluka. Ketika mereka duduk dengan aman di kursi, mereka dapat melintasi masa-masa turbulensi dengan aman pula.
Mengenal dan Mengasihi
“Jesus loves me, this I know, for the Bible tells me so” (Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku)” adalah pesan dari salah satu lagu rohani yang paling diingat orang, terutama oleh anak-anak. Ditulis oleh Anna B. Warner pada tahun 1800-an, lirik itu secara lembut menegaskan hubungan kita dengan Yesus—yaitu bahwa kita disayang dan dikasihi-Nya.
Allah Lebih Besar dari Apa Pun
Ketika kami berkendara di kawasan bagian utara Michigan, Marlene, istri saya, berseru, “Dunia ini besar sekali. Benar-benar tak terbayangkan!” Ia mengucapkan komentar itu saat kami melintasi sebuah papan yang menandai garis lintang 45 derajat—titik tengah antara garis khatulistiwa dan Kutub Utara. Kami pun berbicara tentang betapa kecilnya manusia dan betapa besarnya dunia ini. Namun dibandingkan dengan ukuran alam semesta, planet kecil yang kita diami ini hanyalah setitik debu.