Month: September 2016

Bible Teaching Surabaya 2016

Pemenang dalam Pertandingan Hidup

Mungkin Anda pernah menerima pelajaran-pelajaran berharga dalam hidup melalui pengalaman Anda sendiri atau nasihat dari generasi sebelum Anda, dan itu semua ternyata sangat berguna bagi Anda. Pelajaran apa yang sangat penting untuk kita ketahui agar kita—dan generasi setelah kita—dapat bertahan dan berhasil dalam hidup ini?

Dalam Bible Teaching kali ini, Bishop Em. Robert M. Solomon akan mengajak…

Pencobaan yang Hebat

Api dapat menjadi musuh terbesar dari hutan, tetapi dapat juga bermanfaat. Para ahli mengatakan bahwa pembakaran yang kecil dan sering, yang disebut “pembakaran terkendali”, akan membersihkan bagian dasar hutan dari dedaunan dan ranting-ranting pohon yang telah mati, tetapi tidak akan menghancurkan pepohonannya. Pembakaran terkendali itu menyisakan abu yang sangat berguna bagi pertumbuhan benih pohon. Api dalam intensitas kecil ternyata sangat penting bagi pepohonan agar bertumbuh dengan sehat.

Menghubungkan Titik

Pada dekade 1880-an, seniman Georges Seurat asal Prancis memperkenalkan suatu bentuk seni yang disebut sebagai pointilisme. Seurat tidak memakai sapuan kuas dengan campuran zat warna untuk membuat suatu lukisan, melainkan menggunakan titik-titik kecil yang berwarna-warni. Jika dilihat dari dekat, karyanya terlihat seperti sekelompok titik yang terpisah. Namun, setelah mundur beberapa langkah, mata manusia akan memadukan titik-titik tersebut menjadi sebuah gambar berwarna yang jelas dan cerah.

Perlu Kalori Sebanyak Apa?

Saya sangat suka roti prata telur, sejenis kue dadar yang populer di negara saya, Singapura. Maka saya tertarik ketika membaca bahwa seseorang dengan berat badan sekitar 57 kg harus berlari sejauh 8 km (5 mil) per jam selama 30 menit untuk membakar 240 kalori. Jumlah kalori itu setara dengan satu porsi roti prata telur.

Melakukan Persiapan

Pada saat kami memandangi jenazah ayah mertua saya dalam peti mati di rumah duka, salah seorang putranya mengambil palu milik ayah dan menyelipkannya di dekat tangan beliau. Beberapa tahun kemudian, saat ibu mertua saya meninggal, salah seorang anaknya menyelipkan satu set jarum rajut di bawah jari-jarinya. Tindakan yang manis itu menghibur kami saat mengingat betapa seringnya mereka menggunakan alat-alat tersebut semasa mereka hidup.