Cinta dan Sepatu Tua
Adakalanya saya dan istri dapat saling menyelesaikan kalimat-kalimat yang kami ucapkan. Setelah menikah lebih dari 30 tahun, kami semakin mengenal pola pikir dan gaya bicara kami masing-masing. Kami bahkan tidak perlu menyelesaikan sebuah kalimat; satu kata atau tatapan sekilas saja sudah cukup bagi kami untuk mengungkapkan sebuah pemikiran.
Dua Foto
Seorang nenek dengan bangga menunjukkan dua buah foto kepada teman-temannya. Yang pertama adalah foto putrinya di kampung halamannya di Burundi. Yang kedua adalah foto cucu lelakinya, yang baru-baru ini dilahirkan putrinya. Namun putrinya tidak menggendong bayi itu. Sang putri meninggal saat melahirkan anaknya.
Sama Seperti Kita
Charles Schulz (1922–2000) adalah pencipta komik Peanuts yang menjadi favorit banyak orang. Dalam upacara untuk mengenang Schulz, seorang teman sekaligus sesama kartunis bernama Cathy Guisewite bercerita tentang rasa kemanusiaan dan belas kasihan yang dimiliki almarhum. “Charles memberikan kepada setiap orang di dunia tokoh-tokoh kartun yang tahu betul apa yang kita rasakan, yang membuat kita merasa tidak pernah sendiri. Charles juga memberikan dirinya sebagai kartunis, dan itu membuat kami merasa tidak pernah sendiri. . . . Ia memberikan semangat kepada kami. Ia menaruh simpati kepada kami. Ia membuat kami merasa bahwa ia sama seperti kami.”
Seluruh Diriku
Saat masih muda, Isaac Watts menemukan banyak kekurangan dalam puji-pujian yang dinyanyikan di gerejanya. Lalu ayah Watts mendorongnya untuk menciptakan lagu-lagu yang lebih baik. Ia pun melakukannya. Himne karya Watts, When I Survey the Wondrous Cross (Bila Kuingat Salib-Nya), disebut banyak pihak sebagai himne terbaik dalam bahasa Inggris dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.