Menunjukkan Anugerah
Turnamen Golf Masters Amerika Serikat dimulai pada tahun 1934. Sejak saat itu, hanya tiga pemain yang telah memenangi turnamen tersebut selama dua tahun berturut-turut. Tanggal 10 April 2016, tampaknya Jordan Spieth, yang berusia 22 tahun, akan menjadi pemain ke-4 yang memenangi turnamen dua tahun berturut-turut. Namun, perjuangan Jordan makin melemah di 9 lubang terakhir dan ia pun harus puas menduduki peringkat kedua pada klasemen akhir. Dengan mengabaikan kekalahannya yang mengecewakan, Spieth tetap bersikap ramah pada juara turnamen, Danny Willet. Spieth mengucapkan selamat atas kemenangan Willet sekaligus atas kelahiran anak pertamanya, sesuatu “yang lebih penting daripada permainan golf”.
Latihan untuk Hidup
Latihan saya untuk lomba lari jarak jauh tidak berjalan dengan baik dan putaran terakhirlah yang paling mengecewakan. Setengah dari waktu yang ditentukan, saya hanya berjalan dan bahkan saya harus duduk sesaat. Saya merasa gagal dalam ujian kecil itu.
Damai Sejahtera dan Percaya
Ketika berusia enam tahun, saya naik roller coaster untuk pertama kalinya dengan kakak-kakak lelaki saya. Begitu kami menukik di tikungan tajam dengan kecepatan tinggi, saya pun berteriak: “Hentikan sekarang juga! Aku mau turun!” Tentu saja roller coaster itu tidak berhenti, dan saya mencengkeram erat pegangannya sampai roller coaster itu berhenti.
Pengakuan Sang Profesor
Terkejut dengan kebiasaan menulis yang buruk dari mahasiswanya, David Foster Wallace, profesor sekaligus penulis ternama, memikirkan cara-cara untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka. Pada saat itulah, sebuah pertanyaan yang menyentak dirinya. Mungkinkah mahasiswanya mau mendengarkan masukan dari seseorang seperti dirinya yang “sombong, kaku, merasa benar sendiri, [dan] suka merendahkan orang lain”. Ia tahu dirinya mempunyai masalah dengan kesombongan.