Allah di Sini
Sebuah plakat di rumah kami mencantumkan tulisan “Diundang atau tidak, Allah hadir di sini.” Versi modern dari pernyataan tersebut kira-kira seperti ini, “Disadari atau tidak, Allah hadir.”
Kesaksian Tanpa Kata
Amy tinggal di negara yang melarang penyebaran Injil. Ia bekerja di sebuah rumah sakit besar sebagai seorang perawat yang merawat bayi-bayi yang baru lahir. Amy begitu mencintai pekerjaannya sehingga prestasinya sangat menonjol dan banyak rekan kerja wanita yang bertanya-tanya tentang dirinya. Mereka mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara diam-diam. Saat itulah Amy secara terbuka menceritakan tentang Juruselamatnya.
Selalu Siap Menolong
Setelah cedera tulang belakang membuatnya lumpuh, Marty memutuskan kembali kuliah untuk meraih gelar MBA. Judy, ibu Marty, menolong untuk mewujudkan impian Marty. Ia duduk di samping Marty dalam setiap kelas dan kelompok belajar, sambil mencatat dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Ia bahkan membantu Marty untuk naik ke panggung menerima gelar diplomanya. Apa yang mustahil menjadi mungkin dilakukan berkat pertolongan praktis yang selalu siap diberikan sang ibu bagi Marty.
Kasih Ibu
Ketika orangtua Sue bercerai saat ia masih kecil, urusan hukum mengenai hak asuh dan hal-hal lainnya membuat Sue harus dikirim ke panti asuhan untuk sementara waktu. Karena sering diintimidasi oleh anak-anak yang lebih besar, Sue merasa kesepian dan terabaikan. Ibunya hanya mengunjunginya sekali sebulan, dan ia jarang bertemu ayahnya. Namun, bertahun-tahun kemudian, Sue baru tahu dari cerita sang ibu bahwa ternyata peraturan panti asuhan melarangnya berkunjung lebih dari sekali sebulan. Meski demikian, ibunya selalu berdiri di depan pagar panti itu setiap hari, dengan harapan dapat sekilas melihat putrinya. “Kadang-kadang,” ia berkata, “Aku hanya bisa melihatmu bermain di taman, untuk memastikan bahwa kamu baik-baik saja.”