Month: Agustus 2019

Pengaruh Dorongan

Saat Benjamin West masih kecil, ia pernah mencoba menggambar kakak perempuannya tetapi tidak berhasil. Ibunya melihat hasil karyanya itu, mencium kepala Benjamin, lalu berseru, “Itu kan Sally!” Di kemudian hari, Benjamin berkata, ciuman ibunya itulah yang menjadikannya sebagai seniman—dan akhirnya menjadi pelukis terkenal di Amerika. Begitu besar pengaruh dorongan!

Cinta yang Tak Terpadamkan

Saat pertama kalinya kami melihat parit di belakang rumah kami, bentuknya hanyalah aliran kecil air di sela-sela bebatuan di tengah teriknya matahari musim panas. Papan-papan kayu yang berat berfungsi sebagai jembatan yang memudahkan kami untuk menyeberang. Beberapa bulan kemudian, hujan deras turun di daerah kami selama beberapa hari berturut-turut. Parit kecil yang jinak itu tiba-tiba berubah menjadi sungai berarus deras dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dan lebar 3 meter! Daya laju air sempat menyapu jembatan kayu di sana hingga berpindah tempat beberapa meter jauhnya.

Warisan Iman

Jauh sebelum Billy Graham memutuskan untuk beriman kepada Kristus di usia enam belas tahun, kedua orangtuanya sudah setia mengikut Tuhan Yesus. Masing-masing dari mereka beriman saat bertumbuh dalam keluarga yang sudah percaya kepada Yesus. Setelah menikah, orangtua Billy meneruskan warisan iman itu dengan terus membimbing anak-anak mereka di dalam Tuhan, dengan bersama berdoa, membaca Alkitab, dan setia beribadah di gereja. Teguhnya dasar yang diletakkan oleh orangtua Graham dalam hidup Billy menjadi bagian dari cara Allah membawanya beriman dan kemudian menerima panggilan sebagai penginjil.

Kembali Berperang

Semasa kecil, seorang wanita pernah melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada kedua orangtuanya. Ia tidak mengira perkataan itu akan menjadi interaksi terakhirnya dengan mereka. Sampai sekarang, sekalipun sudah bertahun-tahun mengikuti konseling, ia masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri. Perasaan bersalah dan penyesalan membuatnya terpuruk.