Kembali Berperang
Semasa kecil, seorang wanita pernah melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada kedua orangtuanya. Ia tidak mengira perkataan itu akan menjadi interaksi terakhirnya dengan mereka. Sampai sekarang, sekalipun sudah bertahun-tahun mengikuti konseling, ia masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri. Perasaan bersalah dan penyesalan membuatnya terpuruk.
Akankah Kau Kembali?
Pernikahan Ron dan Nancy berada di ujung tanduk. Nancy pernah selingkuh, tetapi kemudian mengakui dosanya kepada Allah. Ia tahu apa yang Tuhan mau ia lakukan, tetapi itu sangat sulit baginya. Akhirnya Nancy menceritakan hal yang sebenarnya kepada Ron. Alih-alih minta cerai, Ron memilih untuk memberi Nancy kesempatan agar ia dapat dipercaya kembali dengan menunjukkan bahwa dirinya telah berubah. Dengan cara yang ajaib, Allah memulihkan pernikahan mereka.
Roti dan Ikan
Seorang bocah lelaki pulang dari gereja dan bercerita dengan penuh semangat bahwa ia baru belajar tentang seorang anak laki-laki yang “bagi-bagi makanan.” Tentu saja yang ia maksud adalah seorang anak kecil yang memberikan roti dan ikannya kepada Yesus.
Tanyakan Pada yang Punya
Pada permulaan era 1900-an, produsen mobil Packard Motor mengeluarkan sebuah slogan untuk memikat pembeli. “Tanyakan pada yang punya” menjadi slogan yang sangat kuat, hingga berkontribusi besar membangun reputasi perusahaan sebagai produsen mobil mewah yang mendominasi pasar pada masa itu. Packard mengerti bahwa kesaksian pribadi mempunyai daya tarik bagi pendengarnya: kepuasan seorang teman terhadap suatu produk bisa menjadi dukungan yang sangat berpengaruh.
Demi Kasih atau Uang
Oscar Wilde, penyair asal Irlandia pernah berkata, “Waktu saya muda, saya pikir uanglah yang terpenting dalam hidup; sekarang setelah saya tua, saya tahu bahwa itu memang benar.” Ia mengatakan itu sebagai guyonan, sementara ia sendiri hanya hidup sampai umur empat puluh enam tahun, jadi belum benar-benar “tua”. Wilde mengerti sepenuhnya bahwa hidup bukanlah soal uang semata-mata.