Hidup Senantiasa Penuh Pujian
Ibunda Wallace Stegner meninggal dunia di usia lima puluh tahun. Ketika Wallace berusia delapan puluh tahun, barulah ia menulis pesan untuk ibunya. Di dalamnya, ia memuji kebajikan ibunya yang tumbuh, menikah, dan membesarkan dua anak lelaki pada masa-masa awal terbukanya daerah Barat Amerika yang liar dan keras. Sang ibu adalah istri dan ibu yang selalu memberi semangat, bahkan kepada mereka yang tidak diperhitungkan. Wallace teringat pada kekuatan yang ditunjukkan sang ibu melalui suaranya. Ia menulis: “Ibu, kau tidak pernah melewatkan kesempatan untuk bernyanyi.” Sepanjang hidupnya, ibunda Stegner selalu bernyanyi, dalam ungkapan syukur atas berkat-berkat besar maupun kecil yang diterimanya.
Tahun Baru: Ada yang Lebih Penting dari Membuat Resolusi
Bicara soal waktu, tiap orang punya pandangannya tersendiri. Bagi anak-anak, waktu berjalan begitu lambat, tetapi bagi orang dewasa, mungkin waktu berjalan seperti sebuah pacuan kuda atau balapan mobil: rasanya berjalan begitu cepat, tahu-tahu sudah tahun baru lagi.
Raja Satu-Satunya
Eldon kecil yang berusia lima tahun sedang mendengarkan pendeta bercerita tentang Yesus yang meninggalkan surga untuk turun ke dunia. Ia sempat tersentak ketika dalam doanya sang pendeta mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena sudah rela mati demi dosa-dosa kita. “Oh tidak! Dia mati?” seru bocah itu kaget.
Di Sinilah Hidup Naga-Naga?
Konon di tepi peta yang dibuat pada abad pertengahan, sebagai penanda batas-batas dunia yang diketahui oleh pembuat peta pada masa itu, tercantum tulisan “Di sinilah hidup naga-naga” disertai gambar-gambar yang menampilkan sosok makhluk mengerikan yang diduga bersembunyi di sana.
Menara Miring
Mungkin Anda pernah mendengar tentang Menara Miring Pisa yang terkenal, tetapi pernahkah Anda mendengar tentang menara miring San Francisco? Namanya Menara Milenium. Gedung pencakar langit setinggi 58 lantai yang dibangun pada tahun 2008 itu berdiri dengan megah—tetapi sedikit miring—di pusat kota San Francisco.