Hamba-Mu Mendengar
Seandainya radio nirkabelnya menyala, mereka pasti tahu bahwa kapal Titanic sedang tenggelam. Cyril Evans, operator radio di kapal lain, sudah mencoba mengirimkan pesan kepada Jack Phillips, operator radio di atas kapal Titanic untuk memberi tahu mereka akan adanya gunung es di perairan tersebut. Namun, saat itu Phillips sedang sibuk mengirimkan pesan-pesan dari para penumpang dan dengan kasar menyuruh Evans untuk diam. Dengan berat hati, Evans pun mematikan radionya dan tidur. Sepuluh menit kemudian, kapal Titanic menghantam gunung es. Sinyal minta tolong yang mereka pancarkan tidak dijawab karena tidak ada lagi yang mendengar.
Memeriksa Diri Sendiri
Baru-baru ini saya membaca setumpuk surat dari era Perang Dunia II yang dikirimkan oleh ayah saya kepada ibu saya. Saat itu ayah saya ditugaskan di Afrika Utara sementara ibu saya tinggal di West Virginia, Amerika Serikat. Ayah, seorang tentara berpangkat letnan dua di Angkatan Darat, diberi tanggung jawab menyensor surat-surat yang dikirimkan para tentara. Tujuannya supaya jangan ada informasi sensitif yang terbaca oleh musuh. Jadi agak lucu ketika saya melihat di bagian luar dari surat-surat yang dikirimkan ayah saya kepada istrinya, terdapat stempel bertuliskan “Lolos sensor oleh Letnan Dua John Branon.” Ayah saya menyensor surat-suratnya sendiri!
Gelombang Besar
Orang senang melakukan atraksi “ombak.“ Di berbagai pertandingan olahraga dan konser di seluruh dunia, atraksi tersebut dimulai ketika beberapa orang berdiri dan mengangkat tangan mereka. Beberapa saat kemudian, orang-orang yang duduk di sebelah mereka akan melakukan hal yang sama. Tujuannya adalah untuk menghasilkan gerakan bergelombang yang tak terputus dan menjalar hingga ke seluruh stadion. Ketika sampai di akhir gelombang, mereka yang memulai gerakan tersebut tersenyum dan bersorak gembira—lalu melanjutkan kembali gerakan tersebut.
Tetaplah Hidup
Siapakah yang hari-hari ini tidak merasa jenuh dan bosan? Setiap hari di rumah saja, tidak bisa melakukan hal-hal yang disukai, tidak bisa bertemu teman, dan setumpuk kekesalan lain.
Belum lagi setiap hari mendengar kabar-kabar yang tidak mengenakkan. Harapan untuk kembali bisa beraktivitas normal seakan tak berujung. Namun, berhati-hatilah, jangan sampai kejenuhan itu membuat Anda tidak bisa bersyukur.
Apakah yang Allah…