Allah Sumber Segala Penghiburan
Seekor anak kucing yang diberi nama Radamenes pernah dilepas pemiliknya di tempat penampungan hewan, karena kondisinya yang sakit dianggap sudah tidak bisa dipulihkan lagi. Namun, anak kucing itu berhasil dirawat sampai sembuh dan diadopsi oleh dokter hewan yang merawatnya. Ia kemudian menjadi penghuni tetap di tempat penampungan hewan tersebut dan sekarang menghabiskan hari-harinya “menghibur” para kucing dan anjing—yang baru saja dioperasi atau dalam masa pemulihan setelah sakit—melalui kehadirannya yang hangat dan dengkuran lembutnya.
Orang-Orang Menjengkelkan
Lucy Worsley adalah seorang sejarawan dan pembawa acara TV di Inggris. Seperti kebanyakan tokoh masyarakat, adakalanya Lucy menerima surat bernada kasar—salah satunya mempersoalkan gangguan bicara ringan yang diderita Lucy, yang membuatnya sulit mengucapkan huruf “r”. Seseorang pernah mengirimkan pesan berikut, “Lucy, terus terang saja, tolong perbaiki cara bicaramu yang asal-asalan, atau hilangkan saja semua huruf “r” dalam teks yang perlu kaubaca—saking kesalnya, aku tidak tahan menonton siaranmu. Salam, Darren.”
Janji Yesus bagi Anda
Jason menangis keras-keras ketika orangtuanya menyerahkannya kepada Amy, pengasuh tempat penitipan anak di gereja. Ini pertama kalinya bocah dua tahun itu dititipkan ke tempat penitipan anak, sementara ayah dan ibunya menghadiri kebaktian—dan ia sama sekali tidak senang. Amy meyakinkan kedua orangtuanya bahwa Jason akan baik-baik saja. Ia berusaha menenangkan Jason dengan mainan dan buku, mengayunkannya di kursi goyang, berkeliling ruangan, berdiri di satu tempat, dan berbicara tentang hal-hal menyenangkan yang bisa mereka lakukan. Namun, Jason justru menangis semakin keras. Kemudian Amy membisikkan sebaris kalimat sederhana di telinga Jason: “Aku akan selalu menemanimu.” Seketika itu juga Jason merasa tenang.
Dikarantina oleh Ketakutan
Pada tahun 2020, wabah virus corona membuat seluruh dunia ketakutan. Orang-orang dikarantina, banyak negara menutup perbatasan, semua penerbangan dan kegiatan besar dibatalkan. Mereka yang tinggal di daerah-daerah tanpa kasus juga merasa takut kalau-kalau virus itu juga akan menjangkiti mereka. Graham Davey, seorang ahli dalam hal kecemasan, yakin bahwa berita-berita negatif yang disiarkan “dapat menyebabkan orang yang mendengarnya semakin sedih dan gelisah”. Sebuah meme yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang laki-laki sedang menonton siaran berita di televisi, dan menanyakan caranya supaya tidak lagi khawatir. Seseorang yang berada di ruangan yang sama menanggapi pertanyaan itu dengan mematikan pesawat televisinya, seakan menyatakan bahwa kekhawatiran bisa sirna seandainya saja kita mau mengalihkan perhatian!