Bersorak-Sorak karena Kita
Seorang ayah muda menggendong bayi laki-lakinya sambil menimang dan bernyanyi dengan irama yang meneduhkan hati. Karena sang bayi memiliki gangguan pendengaran, ia tidak bisa mendengar suara atau nyanyian ayahnya. Namun, sang ayah tetap bersenandung dengan penuh kasih sayang kepada anaknya. Usaha itu pun membuahkan senyum manis dari bayi kecilnya.
Memperhatikan Alam
Baru-baru ini saya dan seorang teman mengunjungi tempat kesukaan saya. Setelah mendaki bukit yang berangin kencang, kami menyeberangi padang bunga liar untuk memasuki kawasan hutan pinus yang pohon-pohonnya tinggi menjulang, lalu menuruni lembah untuk berhenti sejenak. Awan melayang lembut di atas kepala kami. Tidak jauh dari tempat kami berdiri mengalir sebuah parit. Yang terdengar hanyalah suara kicauan burung. Saya dan Jason menikmati suasana dengan terdiam selama lima belas menit penuh.
Milik-Nya yang Sah
Liz menangis bahagia ketika mereka memperoleh akta kelahiran dan paspor untuk anak mereka, sehingga adopsi yang mereka lakukan telah sah secara hukum. Sekarang Milena akan selalu menjadi anak mereka, dan selamanya menjadi anggota keluarga mereka. Saat merenungkan segala proses hukum itu, Liz teringat pada “pertukaran sejati” yang terjadi ketika kita menjadi anggota keluarga Yesus: “Kita tidak lagi terbelenggu oleh kelemahan dan dosa warisan kita,” melainkan secara sah masuk sepenuhnya ke dalam Kerajaan Allah ketika kita diangkat menjadi anak-anak-Nya.
Perkataan yang Benar
Dalam satu-dua tahun terakhir ini, sejumlah penulis mendorong orang-orang Kristen untuk meninjau kembali “kosa kata” yang dipakai dalam lingkungan iman kita. Seorang penulis, contohnya, menekankan bahwa kosa kata yang kaya makna secara teologis sekalipun dapat kehilangan dampaknya. Karena telah terbiasa dan terlalu sering digunakan, kata-kata tersebut tidak lagi membuat kita mengagumi kedalaman Injil dan kebutuhan kita akan Allah. Ketika itu terjadi, si penulis menyarankan, mungkin kita perlu mempelajari ulang bahasa iman kita “dari nol”, dengan melepaskan asumsi yang ada sampai kita dapat melihat kembali keindahan Injil untuk pertama kalinya.