Month: Juli 2021

Pengharapan di Tengah Dukacita

Dalam perjalanan menuju bandara Heathrow, London, pengemudi taksi menceritakan kisah hidupnya kepada kami. Ia tiba di Inggris seorang diri saat berusia lima belas tahun, dengan tujuan menjauhi kehidupan yang sulit dan peperangan di kampung halamannya. Sekarang, sebelas tahun kemudian, ia sudah berumah tangga dan dapat menafkahi keluarganya, sesuatu yang tidak dapat dilakukan sekiranya ia masih tinggal di negaranya. Namun, ia juga sedih karena ia masih terpisah dengan keluarga dan saudara-saudara kandungnya. Ia mengatakan bahwa perjalanan hidupnya yang berat itu tidak terasa lengkap jika ia belum bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

Kebohongan dan Kebenaran

Saya meletakkan Alkitab saya di atas mimbar sambil menatap wajah-wajah yang menantikan saya berbicara. Saya sudah berdoa dan mempersiapkan diri dengan baik. Namun, mengapa lidah saya terasa kelu?

Bertumbuh dalam Kasih Karunia Allah

Pengkhotbah asal Inggris, Charles H. Spurgeon (1834–1892) bisa dikatakan menjalani kehidupan dengan “kecepatan tinggi.” Ia menjadi gembala gereja pada usia sembilan belas tahun—dan tak lama kemudian mulai berkhotbah di hadapan jemaat dalam jumlah besar. Ia menyunting sendiri semua khotbahnya, yang ketika dibukukan berjumlah enam puluh tiga jilid, menulis banyak buku tafsiran, buku-buku tentang doa, dan karya-karya lainnya. Ia pun biasa membaca enam judul buku dalam seminggu! Dalam salah satu khotbahnya, Spurgeon berkata, “Dosa tidak melakukan apa-apa adalah salah satu dosa terbesar, karenanya orang terseret kepada banyak dosa lain . . . Kemalasan sangatlah mengerikan! Kiranya kita dijauhkan Allah dari kemalasan!”

Doa-Doa yang Terhalang

Selama empat belas tahun, Opportunity, sebuah robot penjelajah Mars, dengan tekun berkomunikasi dengan para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA. Sejak mendarat pada tahun 2004, robot itu sudah melintasi permukaan Mars sejauh empat puluh lima kilometer, mengambil ribuan gambar, dan menganalisis banyak materi. Namun, pada tahun 2018, komunikasi antara Opportunity dan para ilmuwan berakhir ketika badai debu membuat panel-panel suryanya tertutup, sehingga robot itu kehabisan daya.