Month: September 2021

Hotel Corona

Pada tahun 2020, Hotel Dan di Yerusalem menjadi terkenal dengan nama lain—“Hotel Corona.” Pemerintah menetapkan hotel itu sebagai tempat penampungan bagi para pasien yang sedang menjalani pemulihan dari COVID-19. Di sana para penghuninya bersama-sama mengalami sukacita dan kesatuan hati yang langka dijumpai pada masa-masa sulit. Karena seluruh penghuni adalah pengidap, mereka bebas menyanyi, menari, dan tertawa bersama. Mereka melakukan itu semua dengan penuh semangat! Di suatu wilayah yang kerap dilanda ketegangan akibat perbedaan politik dan agama, krisis bersama itu justru menciptakan ruang bagi mereka untuk belajar menerima satu sama lain sebagai sesama manusia—bahkan sampai ke tahap persahabatan.

Tantangan Memahami Allah Tritunggal

Doktrin Allah Tritunggal adalah kebenaran yang dinyatakan dalam Kitab Suci dan tidak dapat dihindari oleh umat. Bagaimana kita mengenali berbagai tantangan terhadap doktrin ini dan menanggapinya dengan kebenaran yang tegas dari firman Tuhan?

Utuslah Aku

Ketika misionaris berkebangsaan Swedia, Eric Lund, merasa terpanggil oleh Allah untuk pergi ke Spanyol dan melakukan pekerjaan misi di akhir dekade 1890-an, ia langsung taat. Meski pelayanannya di sana tidak begitu berhasil, ia tetap bertahan dalam keyakinannya pada panggilan Allah. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pria asal Filipina, Braulio Manikan, dan membagikan Injil kepadanya. Mereka lalu bekerja sama untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam salah satu bahasa daerah di Filipina, dan di kemudian hari merintis ladang misi pertama dari gereja Baptis di Filipina. Alhasil, banyak orang menerima Tuhan Yesus, dan itu semua karena Lund, seperti Nabi Yesaya, bersedia menjawab panggilan Allah.

Keutuhan Hidup di dalam Kristus

Dalam sebuah film terkenal, diceritakan bagaimana seorang agen olahraga yang sangat ambisius berkarier mendapati pernikahannya berada di ujung tanduk. Dalam upaya untuk merebut kembali hati istrinya, pria itu menatap mata sang istri dan berkata, “Kaulah belahan jiwaku.” Pesan romantis itu sejalan dengan filsafat dalam mitologi Yunani kuno, yang menyatakan bahwa setiap manusia sebenarnya belum mencapai keutuhan hidup sampai ia menemukan sosok lain yang dapat disebut sebagai belahan jiwanya.

Sepenuhnya Yakin dalam Allah

Saya menulis sepucuk surat untuk masing-masing anak kami ketika mereka beranjak remaja. Dalam salah satu surat tersebut, saya berbicara tentang identitas orang percaya di dalam Kristus, sambil mengingat bagaimana dahulu pada masa remaja saya merasa minder dan tidak percaya diri. Saya harus belajar meyakini bahwa saya dikasihi Allah sebagai anak-Nya. Dalam surat itu saya menulis, “Mengenal siapa dirimu berarti mengenal Dia yang memilikimu.” Karena ketika kita mengerti bahwa Allah telah menciptakan kita dan kita berkomitmen untuk mengikuti-Nya, kita bisa menerima karya-Nya atas diri kita dengan yakin. Kita juga tahu bahwa Dia terus mengubah kita menjadi semakin serupa dengan-Nya dari hari ke hari.