Dikenal Sebagai Pengikut Yesus
“The Gathering” adalah sebuah gereja interdenominasi dan internasional di Thailand utara. Pada hari Minggu baru-baru ini, orang-orang percaya dari Korea, Ghana, Pakistan, Tiongkok, Bangladesh, Amerika Serikat, Filipina, dan negara-negara lain berkumpul dalam sebuah ruang konferensi hotel yang sederhana. Mereka menyanyikan pujian In Christ Alone dan I Am a Child of God dengan lirik-lirik yang sangat menyentuh dalam kondisi tersebut.
Aku Gereja, Kau pun Gereja
Apa artinya menjadi gereja? Kita adalah milik Kristus, umat gembalaan-Nya, mempelai terkasih-Nya, dan tubuh-Nya yang bergerak dinamis, untuk melakukan pekerjaan-Nya yang besar di tengah dunia ini.
Kehadiran Virtual
Ketika virus corona menyebar ke seluruh dunia, para ahli kesehatan menyarankan agar kita menjaga jarak untuk memperlambat penyebaran. Banyak negara meminta warganya melakukan isolasi mandiri atau mengungsi ke tempat isolasi yang aman. Para karyawan diharuskan bekerja dari rumah sebisa mungkin, sementara yang lain bergumul dengan masalah finansial karena kehilangan pekerjaan. Seperti banyak orang lain, saya beribadah dan melakukan pertemuan kelompok kecil melalui platform digital. Sebagai warga dunia, kita mempraktikkan bentuk-bentuk kebersamaan yang baru, meski tidak bertemu secara fisik.
Kompas Milik Allah
Pada Perang Dunia II, Waldemar Semenov bertugas sebagai insinyur junior di kapal SS Alcoa Guide. Suatu hari, kapal selam Jerman muncul dan menembaki kapalnya dalam posisi kira-kira 483 km dari perairan Carolina Utara. Alcoa Guide terkena tembakan, terbakar, lalu tenggelam. Semenov dan krunya menurunkan sekoci, dan dengan petunjuk kompas berlayar menuju jalur lalu lintas kapal. Tiga hari kemudian, pesawat patroli melihat sekoci mereka dan kapal USS Broome mengevakuasi mereka keesokan harinya. Berkat kompas tersebut, Semenov dan dua puluh enak awak kapal lainnya diselamatkan.
Jangan Takut
Linus, karakter dalam komik Peanuts, dikenal dengan selimut biru yang ia percaya akan melindunginya. Ia membawa selimut itu ke mana-mana dan tidak malu dengan kelakuannya. Kakaknya, Lucy, sangat kesal dengan selimut itu dan sering kali mencoba membuangnya. Ia menguburnya, menjadikannya layang-layang, dan memakainya untuk pameran sains. Linus sendiri tahu ia seharusnya tidak boleh terikat dengan selimutnya, dan sesekali meninggalkan selimut itu, tetapi selalu saja gagal.