Nasihat yang Bijak
Saat belajar di seminari, saya juga bekerja purnawaktu. Selain itu, saya juga melayani sebagai rohaniwan dan menjadi pekerja magang di suatu gereja. Pokoknya, saya sibuk sekali. Ketika ayah saya datang mengunjungi saya, ia berkata, “Kalau begini terus, kamu bisa patah semangat di tengah jalan.” Saya tidak mengacuhkan peringatan beliau. Bagi saya, ayah saya orang kuno dan tidak mengerti tentang “mengejar target”.
Sungguh Besar Kasih Allah
Ketika seorang teman meminta saya berbicara tentang kesucian hidup kepada gadis-gadis remaja dalam sebuah lokakarya, saya sempat menolaknya. Sewaktu remaja, saya pernah memberontak dan bergumul bertahun-tahun dengan luka batin yang diakibatkan oleh perilaku saya yang amoral. Setelah menikah dan mengalami keguguran saat mengandung anak pertama, saya mengira Allah menghukum saya karena dosa-dosa masa lalu itu. Ketika akhirnya menyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus di usia tiga puluh, saya mengakui dosa-dosa saya dan bertobat . . . berkali-kali. Namun, masih saja rasa bersalah dan malu menghantui saya. Bagaimana mungkin saya bercerita tentang kasih karunia Allah, apabila saya sendiri tidak bisa sepenuhnya menerima kasih karunia-Nya yang luar biasa itu? Syukurlah, seiring berjalannya waktu, Allah mengenyahkan kebohongan yang membelenggu saya kepada masa lalu sebelum saya bertobat. Oleh kemurahan-Nya, akhirnya saya rela menerima pengampunan yang telah ditawarkan Allah kepada saya selama ini.
Dibangun Bersama untuk Melayani
Orang-orang Amish membangun lumbung dengan cara bergotong royong. Butuh waktu berbulan-bulan bagi seorang petani dan keluarganya untuk membangun lumbung, tetapi orang-orang Amish dapat mendirikan lumbung dengan cepat karena pembangunannya dikerjakan bersama-sama. Kayunya sudah dikumpulkan jauh-jauh hari; perkakas pun telah disiapkan. Pada hari yang ditentukan, pagi-pagi benar, seluruh komunitas Amish berkumpul, membagi-bagi tugas, dan bersama-sama bekerja membangun lumbung, yang terkadang selesai dalam sehari.
Tanda Saksi
“Lihat itu?” tukang reparasi jam mengarahkan cahaya senternya ke sebuah goresan kecil yang diukir dengan kasar di bagian dalam jam besar kuno yang ada di rumah kami. “Kemungkinan goresan itu dibuat oleh tukang reparasi seabad lalu,” ia menjelaskan. “Goresan itu disebut ‘tanda saksi’, dan tanda itu membantu saya mengetahui cara mengatur mekanisme jam ini.”