Month: Agustus 2022

Ditarik oleh Bencana

Pada tahun 1717, badai dahsyat yang mengamuk berhari-hari menyebabkan banjir bandang di Eropa utara. Ribuan orang kehilangan nyawa di Belanda, Jerman, dan Denmark. Sejarah menyingkapkan suatu respons yang menarik dan umum dilakukan pada masa itu, setidaknya dari satu pemerintah lokal. Otoritas provinsi kota Groningen di Belanda menyerukan diadakannya “hari doa” untuk menanggapi bencana tersebut. Seorang sejarawan melaporkan bahwa masyarakat berkumpul di gereja[-gereja untuk “mendengarkan khotbah, menyanyikan mazmur, serta berdoa berjam-jam.”

Ikuti Temu Teman Jelajah Kitab Ester

Yuk ikutan Temu Teman Jelajah Kitab ESTER bareng Our Daily Bread Ministries! Acaranya Kamis, 25 Agustus 2022, pk. 19.30 - 21.00 WIB. Tracy Trinita akan memandu dengan tema "Keberanian untuk Saat yang Seperti Ini". Dapatkan 1 jilid buku Teman Jelajah Ester dari ODB.

Ikuti Temu Teman Jelajah Kitab Ester

Yuk ikutan Temu Teman Jelajah Kitab ESTER bareng Our Daily Bread Ministries! Acaranya Kamis, 25 Agustus 2022, pk. 19.30 - 21.00 WIB. Tracy Trinita akan memandu dengan tema "Keberanian untuk Saat yang Seperti Ini". Dapatkan 1 jilid buku Teman Jelajah Ester dari ODB.

Kekayaan yang Tak Ternilai

Sebuah asteroid yang melintas dalam orbit di antara Mars dan Jupiter ternyata memiliki nilai miliaran dolar. Menurut para ilmuwan, benda langit yang diberi nama 16 Psyche itu mengandung logam-logam seperti emas, besi, nikel, dan platinum yang tak ternilai harganya. Hingga saat ini, manusia belum berusaha untuk menambang kekayaan tersebut, tetapi Amerika Serikat telah berencana mengirim robot penjelajah nirawak untuk mempelajari batuan berharga itu. 

Berani Mengambil Sikap

Di sebuah kota kecil di negara bagian Illinois, 40% dari seluruh tindak kriminal dalam masyarakat adalah kekerasan dalam rumah tangga. Menurut seorang pendeta setempat, masalah KDRT sering disembunyikan di dalam komunitas rohani karena tidak nyaman untuk dibicarakan. Namun, alih-alih menghindari masalah, sekelompok rohaniwan di kota itu memilih mempraktikkan iman mereka dan dengan berani menangani masalah tersebut. Mereka memulainya dengan mengikuti berbagai pelatihan untuk mengenali tanda-tanda terjadinya kekerasan dan mendukung sejumlah organisasi nirlaba yang khusus menangani masalah ini. Menyadari besarnya pengaruh iman dan perbuatan, salah seorang rohaniwan berkata, “Kami percaya, doa dan belas kasihan kita, ditambah dukungan nyata, dapat membawa perubahan yang berarti.”

Kerendahan Hati adalah Kebenaran

Teresa dari Avila, seorang biarawati abad ke-16, pernah merenungkan mengapa Allah sangat menghargai kerendahan hati. Ia pun menyadari alasannya: “Itu karena Allah adalah Kebenaran tertinggi, dan kerendahan hati adalah kebenaran itu. . . . Tak satu pun hal baik dalam diri kita terbit dari diri kita sendiri. Sebaliknya, hal baik itu berasal dari mata air kasih karunia, dekat dengan jiwa, bagaikan pohon yang ditanam di tepi sungai, dan dari Matahari yang menghidupkan pekerjaan kita.” Teresa menyimpulkan bahwa melalui doa kita mengikatkan diri kita pada kenyataan itu, karena “seluruh dasar dari doa adalah kerendahan hati. Semakin kita merendahkan diri dalam doa, semakin tinggi Allah akan mengangkat kita.”