Month: Oktober 2022

Kuasa Firman Allah

Stephen adalah seorang komedian yang tengah naik daun, dan ia telah meninggalkan imannya. Meski dibesarkan dalam keluarga Kristen, ia meragukan imannya setelah ayah dan dua saudara laki-lakinya tewas dalam kecelakaan pesawat. Di awal usia dua puluhan, ia kehilangan imannya. Akan tetapi, ia kembali memeluk imannya pada suatu malam di jalanan kota Chicago yang dingin. Seorang asing memberinya Alkitab saku Perjanjian Baru, dan Stephen pun membaca-baca isinya. Daftar indeks merujuk orang yang bergumul dengan kecemasan kepada Matius 6:27-34, bagian dari Khotbah Yesus di Bukit.

Tolong, Aku Merasa Tak Berharga

Bagaimana cara Anda mengukur harga diri Anda sendiri? Pernahkah Anda merasa tidak berharga? Atau Anda merasa orang-orang tidak menghargai Anda? Melalui bacaan singkat ini, kiranya Anda diyakinkan kembali bahwa Anda sungguh berharga di mata satu Pribadi yang menciptakan Anda.

Menguasai Diri dengan Kuasa Allah

Pada tahun 1972, sebuah studi yang dikenal dengan “ujian marshmallow” dikembangkan untuk mengukur kemampuan anak-anak dalam menahan diri dari keinginan memuaskan kemauan mereka. Anak-anak ditawari sebutir marshmallow, tetapi diberi tahu jika mereka dapat menahan diri selama sepuluh menit untuk tidak memakannya, mereka akan diberi marshmallow kedua. Sepertiga dari anak-anak itu mampu menahan diri demi mendapat lebih, tetapi sepertiga lagi langsung melahapnya dalam waktu tiga puluh detik!

Hidup Bebas

Bagaimana kita dapat hidup lebih sungguh dalam kuasa Roh Kudus? Bulan ini, kita akan melihat lebih dekat apa artinya mencerminkan buah Roh dalam hati dan hidup kita.

Burung-Burung di Langit

Matahari musim panas tengah merangkak naik dan tetangga saya tersenyum ketika melihat saya di halaman depan. Sambil berbisik ia meminta saya mendekat. “Ada apa?” saya balas berbisik, penasaran. Ia menunjuk kelinting angin di teras depan rumahnya, dan di sana tampak setumpuk kecil jerami teronggok di atas dudukan besi. “Sarang kolibri,” bisiknya. “Lihat bayi-bayinya?” Dua paruh semungil ujung peniti mencuat keluar, nyaris tak terlihat. “Mereka sedang menunggu induknya.” Kami berdiri di sana dengan takjub. Saya mengarahkan ponsel untuk mengabadikan momen itu. “Jangan terlalu dekat,” kata tetangga saya. “Jangan sampai induknya takut.” Sejak hari itu, kami mengadopsi—dari jauh—sebuah keluarga kolibri.

Masa Depan yang Berbeda

Tiga ratus siswa SMP dan SMA di kota kecil Neodesha, Kansas, berbaris memasuki aula untuk menghadiri pertemuan dadakan. Mereka pun duduk terpaku, tak percaya saat mendengar sepasang suami-istri yang memiliki hubungan dengan kota mereka memutuskan akan membayar uang kuliah setiap murid Neodesha selama dua puluh lima tahun ke depan. Semua siswa terkejut, gembira, dan menangis bahagia.