Berdiri Teguh dalam Iman
Nokia menjadi perusahaan ponsel dengan penjualan terlaris di dunia pada tahun 1998 dan keuntungannya naik sampai hampir empat miliar dolar pada tahun 1999. Namun, pada tahun 2011, penjualan merosot tajam dan merek ponsel yang semakin turun pamornya itu diakuisisi oleh Microsoft. Salah satu faktor kegagalan divisi ponsel Nokia adalah budaya kerja yang didasari oleh rasa takut yang berakibat pada dihasilkannya keputusan-keputusan yang membawa petaka. Karena takut dipecat, para manajer enggan berbicara jujur tentang sistem operasi ponsel Nokia yang kalah bersaing dan berbagai masalah lain seputar desain.
Keajaiban Natal
Di sebuah acara cuci gudang, saya menemukan seperangkat hiasan gua Natal dalam sebuah kardus bekas. Saat memegang patung bayi Yesus, saya memperhatikan ukirannya yang sangat teperinci. Patung bayinya tidak terbungkus selimut dengan mata terpejam. Sebaliknya, matanya terbuka lebar, selimutnya sedikit tersibak, dan kedua lengannya terentang. Seakan-akan bayi itu berkata, “Aku datang!”
Secukupnya Saja
Dalam film Fiddle on the Roof, tokoh Tevye berbicara blak-blakan kepada Allah tentang cara kerja-Nya: “Engkau membuat banyak, banyak sekali orang miskin. Aku tahu miskin itu tidak memalukan, tetapi juga tidak terlalu terhormat! Jadi, apa salahnya kalau aku memiliki kekayaan sedikit saja? . . . Memangnya itu akan merusak suatu rencana agung dan kekal—kalau aku jadi kaya?”
Warisan Iman
Pada tahun 2019, sebuah penelitian mengenai warisan rohani terhadap umat Tuhan di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa para ibu dan nenek memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap perkembangan rohani seseorang. Hampir dua pertiga dari responden menyatakan diri mereka mewarisi iman dari ibu mereka, dan sepertiga lagi mengaku bahwa nenek dan kakek (biasanya nenek) juga sangat berperan.