Bersihkan Aku!
“Bersihkan aku!” Kata-kata itu seharusnya tertulis pada mobil saya yang sangat kotor. Saya pun pergi ke tempat cuci mobil, bersama para pengemudi lain yang juga ingin membersihkan mobil mereka dari sisa-sisa kotoran sehabis hujan salju yang baru berlalu. Antrean di tempat cuci mobil sangat panjang, dan pelayanannya sangat lamban. Namun, tidak percuma saya menunggu. Saya pulang dengan mobil yang sudah bersih dan, sebagai ganti rugi akibat pelayanan yang tertunda, saya tidak perlu membayar!
Siapa yang Layak Dipuji?
Mulai dari tangga putar hingga kamar tidur yang luas, dari lantai kayu hingga karpet mewah, dari ruang cuci yang besar hingga ruang kerja yang tertata rapi, seorang agen jual-beli rumah menunjukkan sebuah rumah yang sedang dijual kepada sepasang suami-istri. Pasangan muda itu tak henti-hentinya memuji keindahan rumah tersebut: “Anda memilihkan rumah yang terbaik untuk kami. Rumah ini sangat mengagumkan!” Namun, sang agen menjawab dengan cara yang mungkin tidak lazim, tetapi tidak salah juga: “Akan saya sampaikan pujian Anda kepada pembangunnya. Orang yang membangun rumah inilah yang layak menerima pujian, bukan rumah ini maupun orang yang menunjukkannya kepada Anda.”
Apa yang bisa membuatku bahagia?
Banyak orang tidak menyadari bahwa kekosongan hati manusia tak akan pernah dapat diisi oleh apa pun dari dunia ini. Lalu, bagaimana dan dimanakah kebahagiaan yang sejati itu dapat ditemukan?
Dari Kegelapan kepada Terang
Tidak ada yang dapat mengeluarkan Aakash dari perasaan depresinya yang sangat dalam. Setelah terluka parah dalam kecelakaan truk, ia dibawa ke sebuah rumah sakit misi di Asia Barat Daya. Meskipun delapan kali operasi berhasil memperbaiki tulang-tulangnya yang patah, ia tidak bisa makan. Depresi pun melanda jiwanya. Sebagai tulang punggung keluarga, ia tidak bisa mencari nafkah, dan kenyataan itu membuat dunianya semakin suram.
Seruan Minta Tolong
Saat turun dari lantai atas Toko Buku Waterstones, David Willis menemukan lampu toko sudah dimatikan dan pintunya terkunci. Ia terjebak di dalam toko! Karena tidak tahu apa lagi yang dapat dilakukannya, ia pun membuka Twitter dan menulis pesan: “Hai @Waterstones. Sudah dua jam saya terkunci di dalam toko buku Anda di Trafalgar Square. Tolong bantu saya keluar.” Tak lama setelah mengirimkan cuitannya, ia pun diselamatkan.