Mencelakakan Diri Sendiri
Pada tahun 2021, seorang insinyur berambisi untuk menembakkan anak panah lebih jauh daripada rekor dalam sejarah, yang tercatat sejauh 618 meter. Sambil berbaring di atas dataran garam, ia menarik tali busur dari busur kaki yang dirancangnya secara khusus dan bersiap-siap meluncurkan proyektilnya, dengan harapan dapat mencetak rekor baru sejauh lebih dari 1.500 meter. Ia menghela napas dalam-dalam lalu menembakkan anak panah itu. Namun, bukannya melesat hingga ribuan meter, anak panah itu malah mendarat di kakinya dan melukainya cukup parah. Aduh!
Pelayanan yang Melampaui Sekat Generasi
Secuplik kisah di atas bukanlah drama. Itu adalah keseharian nyata dari sepasang lansia berusia 80 tahun lebih yang sering saya sambangi. Di kunjungan terakhir saya bulan Agustus lalu, kondisi fisik mereka berdua telah jauh menurun.
Setia dan Tidak Dilupakan
Beranjak dewasa, Sean tidak terlalu mengenal apa artinya memiliki keluarga. Ibunya sudah meninggal dunia dan ayahnya hampir tidak pernah berada di rumah. Ia sering merasa kesepian dan terlupakan. Namun, sepasang suami-istri yang tinggal di dekat rumahnya mengulurkan tangan mereka kepada Sean. Mereka membawa Sean ke rumah mereka, dan menjadikan anak-anak mereka sebagai “kakak” baginya. Semua ini membuat Sean yakin bahwa ia dicintai. Mereka juga membawa Sean ke gereja, dan sekarang ia sudah menjadi seorang pemuda yang percaya diri dan pemimpin kaum muda di gerejanya.
Telah Terbit! Santapan Rohani Vol. 20 & Our Daily Bread Annual Vol. 20
Telah Terbit! Santapan Rohani Vol. 20 & Our Daily Bread Annual Vol. 20
Proyek Gaun Merah
Proyek Gaun Merah digagas oleh seniman Inggris Kirstie Macleod dan telah dipamerkan dalam berbagai museum dan galeri di seluruh dunia. Selama tiga belas tahun, delapan puluh empat potong sutra berwarna merah anggur diedarkan di seluruh dunia untuk disulam oleh lebih dari tiga ratus wanita (dan beberapa orang pria). Potongan-potongan tersebut kemudian dirangkai menjadi sehelai gaun, dengan membawa kisah dari setiap seniman yang berkontribusi—banyak dari mereka miskin dan terpinggirkan.