Month: Oktober 2023

Kristus, Terang Kita yang Sejati

“Pergilah ke arah cahaya!” Begitulah saran suami saya saat kami kesulitan menemukan jalan keluar dari sebuah rumah sakit besar pada hari Minggu sore baru-baru ini. Kami baru saja membesuk seorang teman, dan ketika keluar dari lift, kami tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat mengarahkan kami ke pintu keluar dan juga ke arah sinar matahari Colorado yang cerah. Saat menyusuri lorong-lorong rumah sakit yang remang-remang, kami akhirnya bertemu seorang pria yang menyadari kebingungan kami. “Lorong-lorong ini tampak sama semua,” katanya. “Namun, jalan keluarnya lewat sini.” Berkat arahannya, kami pun menemukan pintu keluar—yang memang membawa kami kepada sinar matahari yang cerah.

Mencari Titik Temu antara Iman dan Jiwa

Komentar itu seketika membuat mulutku melongo dan hatiku meringis. Benarkah ilmu yang kusuka dan kupelajari mendalam ini tidak berguna bagi kemajuan hidup manusia?

Bebas Menjadi Diri Sendiri

Bebas menjadi diri sendiri sangat diperlukan oleh seorang anak sejak dini.

Di dalam Taman

Ayah saya senang berada di alam terbuka untuk berkemah, memancing, dan berburu bebatuan. Ia juga senang bekerja di pekarangan dan kebun, meski hal itu membutuhkan kerja keras! Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk memangkas, mencangkul, menanam benih atau bunga, mencabuti rumput liar, memotong rumput, serta menyirami pekarangan dan kebunnya. Hasilnya memang sepadan—halaman rumput yang rapi, tomat yang segar, dan mawar yang cantik. Setiap tahun Ayah memangkas tanaman mawar sampai pendek mendekati tanah, dan setiap tahun juga tanaman bunga itu akan tumbuh kembali—memenuhi indra dengan aroma dan keindahannya.

Mencari Titik Temu antara Iman dan Jiwa

Oleh Tabita Davinia Utomo

Pada tahun 2017, aku bertemu dengan seorang hamba Tuhan dalam salah satu ibadah yang diadakan di kota…

Yang Pertama di dalam Daftar

Pagi hari yang saya jalani selalu bermula seperti suatu perlombaan lari. Begitu bangun, saya melompat dari tempat tidur dan terjun langsung menangani sederet target yang harus diselesaikan hari itu. Mengantar anak-anak ke sekolah. Sudah. Pergi ke kantor. Sudah. Saya mengerahkan segenap tenaga untuk menuliskan daftar tugas yang harus saya lakukan, dengan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan datang bertubi-tubi bagaikan longsor: