Month: November 2023

Kemenangan Terbesar Yesus

Selama Perang Dunia II, beberapa kamp militer di Eropa menerima kiriman yang tidak lazim bagi para tentara yang merindukan kampung halaman. Benda yang dikirimkan dengan cara dijatuhkan dari udara itu adalah piano tegak. Piano jenis ini diproduksi secara khusus untuk mengandung hanya sepuluh persen dari kandungan logam yang normal, dan dibuat dengan lem tahan air serta perawatan anti serangga. Piano-piano yang terlihat kasar dan sederhana tersebut dapat memberikan hiburan yang membangkitkan semangat para prajurit. Mereka berkumpul berjam-jam untuk menyanyikan lagu-lagu yang sering diperdengarkan di kampung halaman.

Mengenal Suara Gembala

Sewaktu kecil saya tinggal di sebuah peternakan di Tennessee dan kerap menghabiskan sore hari yang indah bersama seorang sahabat. Kami pergi menjelajahi hutan, menunggang kuda poni, mengunjungi arena rodeo, dan masuk ke lumbung untuk menonton para koboi melatih kuda mereka. Namun, setiap kali mendengar siulan ayah saya—suara jernih yang membelah angin dan bunyi-bunyian lainnya—saya akan segera menghentikan apa pun yang sedang saya lakukan dan pulang ke rumah. Sinyal yang diberikannya sangat jelas, dan saya tahu Ayah telah memanggil saya. Hingga beberapa dekade kemudian, saya masih mengenali suara siulan itu.

Kerusakan Dihancurkan

“Bayi-bayi burungnya akan terbang besok!” Istri saya, Cari, sangat senang dengan kemajuan sebuah keluarga burung gelatik yang bersarang di keranjang gantung di teras rumah kami. Ia mengawasi mereka setiap hari, sambil sesekali memotret saat sang induk membawa makanan ke sarang.

Anak Remaja Bebas dari Sensi

Bagaimana membantu anak remaja kita memahami sesuatu tanpa membuat mereka sensi?

Dia Tahu Derita Kita

Renungan terpilih dari Santapan Rohani ini menawarkan penghiburan dalam Allah yang berkuasa atas segala keadaan dengan menyingkapkan hikmat Alkitab tentang doa, bersyukur, mencurahkan kepedihan, dan penantian.

Pizza yang Gigih

Pada usia dua belas tahun, Ibrahim tiba di Italia sebagai imigran dari Afrika Barat. Ia tidak tahu sepatah kata pun bahasa Italia, berjuang dengan gagap, dan sering menerima ungkapan kebencian terhadap kaum imigran. Namun, semua itu tidak menghalangi tekad anak muda itu untuk bekerja keras. Pada usia dua puluhan ia berhasil membuka toko pizza di Trento, Italia. Bisnis kecilnya berhasil merebut hati banyak orang yang semula meragukannya, hingga tercatat dalam daftar lima puluh restoran pizza terbaik di dunia.