Allah yang Menciptakan Segalanya
Anak saya yang berumur tiga tahun, Xavier, meremas tangan saya saat kami memasuki Akuarium Monterey Bay di California. Ia menunjuk patung paus bungkuk berukuran asli yang tergantung pada langit-langit akuarium. “Besar sekali!” serunya dengan gembira, sambil kami terus menjelajahi setiap koleksi yang ditampilkan di sana. Kami tertawa ketika sekawanan berang-berang mencipratkan air saat diberi makan. Kami berdiri membisu di depan kaca akuarium yang berukuran raksasa, terpesona oleh ubur-ubur cokelat keemasan yang menari dalam air berwarna biru elektrik. “Allah menciptakan setiap makhluk di dalam laut,” saya berkata, “sama seperti Dia menciptakan Xavier dan Mama.” Xavier berbisik, “Wow.”
Berbagi Semangat untuk Kristus
Pertama kali kami bertemu tetangga kami, Henry, ia mengeluarkan Alkitab tua dari dalam tas yang dibawanya. Dengan mata berbinar-binar, ia bertanya apakah kami tertarik untuk membahas firman Tuhan. Kami mengangguk, maka ia pun menunjukkan beberapa bagian Alkitab yang telah ditandainya. Ia juga menunjukkan sebuah buku catatan yang penuh dengan hasil pendalaman firman Tuhan, dan berkata bahwa ia sudah membuat bahan presentasi di komputernya lengkap dengan informasi-informasi lain yang terkait dengan pendalamannya itu.
Demi Kepentingan Sesama
Apa artinya menjadi penatalayan yang baik atas apa yang telah Allah sediakan? Bulan ini, kita akan melihat bagaimana kita dapat belajar untuk mengelola alam ciptaan dan segala sesuatu yang telah disediakan Allah bagi kita.
Memakai yang Sudah Allah Sediakan
Gedung balai kota di Brisbane, Australia, adalah proyek mengagumkan yang dibangun pada dekade 1920-an. Tangga marmernya yang berwarna putih menggunakan bahan yang sama seperti yang dipakai Michelangelo untuk membuat patung David. Menaranya mencerminkan Basilika Santo Markus di Venesia, dan kubah tembaganya adalah yang terbesar di belahan bumi bagian selatan. Awalnya pihak pembangun berniat menaruh patung Malaikat Kedamaian berukuran raksasa sebagai hiasan di puncaknya, tetapi mereka kehabisan dana. Seorang tukang pipa bernama Fred Johnson mempunyai ide brilian. Ia menggunakan tangki toilet, tiang lampu yang sudah usang, dan potongan-potongan logam bekas untuk membuat bola ikonik yang hingga kini telah menghiasi menara tersebut selama hampir seratus tahun.
Allah Tempat Perlindungan Kita
Film keluaran tahun 2019 yang memikat, Little Women, mengingatkan saya pada buku novel yang sudah lama saya punya, terutama pada kata-kata bijak dari Marmee, sosok ibu yang lembut dan bijaksana. Saya tertarik pada penggambaran tentang keteguhan iman Marmee, yang mendasari banyak ucapan penyemangat untuk putri-putrinya. Satu baris ucapannya yang terkesan bagi saya adalah ini: “Kesulitan dan pencobaan . . . mungkin banyak terjadi, tetapi kalian akan dapat mengatasi dan melewati semua itu, jika kalian belajar untuk merasakan kekuatan dan kelembutan Bapa kita di surga.”
Pengharapan Paskah: Renungan 5 Hari
Renungan khusus terbaru dari Santapan Rohani ini akan memberi kekuatan dan kelegaan di tengah ketidakpastian, kekacauan, masalah, sakit penyakit, dan penderitaan.